matamaduranews.com–SUMENEP-Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur berhasil sabet Juara 2 Lomba Menulis Esai se-Asia Tenggara.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Mahasiswa peraih juara bergengsi itu diketahui bernama Moh. Fadllurrahman, mahasiswa Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk.
Dia meraih Juara 2 (Naib Johan) Lomba Menulis Esai tingkat Mahasiswa se-Asia Tenggara yang diadakan oleh Universiti Teknologi Malaysia.
Fadllurrahman mengaku senang setelah dirinya tahu dinobatkan sebagai pemenang lomba yang diumumkan secara online.
“Saya bahagia sekali, ternyata saya meraih juara,” aku Fadllur-panggilan akrab sang juara seperti dikutip instika.ac.id, Jumat (31/01/2021).
Awalnya, Fadllur merasa tidak yakin kalau karyanya bakal juara, makanya dia enggan menonton acara penutupan dan pengumuman pemenang lomba tersebut. Hal itu dikarenakan banyaknya peserta yang ikut dalam ajang itu.
“Sekitar 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Asia Tenggara,” ungkapnya.
Terkait waktu pengumuman pemenang lomba, lanjut Fadllur, yakni diumumkan pada tanggal 25 April 2021 lalu. “Saya tahu dari guru saya, kalau saya meraih juara di ajang lomba tersebut,” imbuhnya.
Fadllur juga menceritakan bahwa ada dua tema lomba menulis esai yang diikuti oleh mahasiswa prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) ini. Dan menariknya dua-duanya meraih juara.
“Meski untuk tema yang kedua saya meraih juara harapan (Saguhati),” ujarnya.
Tema esai pertama yang ia tulis dan meraih Juara 2 adalah tentang puasa. Sementara, esai yang kedua bertema Berita Palsu.
Maka dari itu, Fadllur mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tuanya, para dosen, guru-gurunya, yang telah memberikan semangat kepadanya untuk terus belajar dan berkarya.
Sementara itu, Kaprodi IQT INSTIKA, Izul Muttaqin, MTh.I, mengucapkan selamat dan sukses kepada Moh. Fadllurrahman atas prestasi yang diraihnya.
“Semoga barokah dan manfaat, serta dapat mendorong mahasiswa lainnya untuk juga mengukir prestasi,” harap Dosen yang Da’i kondang itu.
Rusydiyono, Mata Madura