Mahasiswa Kehilangan, Lapor Blater; Ini Jawaban Kapolres Bangkalan

×

Mahasiswa Kehilangan, Lapor Blater; Ini Jawaban Kapolres Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Kapolres Bangkalan Anisullah M Ridha bersama aktivis HMI Bangkalan dalam acara FGD. (foto eko)

MataMaduraNews.comBangkalan-Maraknya begal dan curanmor di daerah Kecamatan Kamal dan Socah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, semakin membuat resah warga,tak terkecuali kalangan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Totok, salah satu mahasiswa UTM menyebut, ada tren baru atas fenomena mahasiswa  saat ini yang banyak melapor ke blater jika mengalami kehilangan sepeda motor. “Saat ini mahasiswa lebih sering melapor kepada preman (blater) dari pada ke polisi. Kami paham alur keamanan yang ada saat ini. Setiap kehilangan bukan lapor ke polisi. Tetapi lapor ke preman (blater),” ceritanya Totok, saat gelar acara FGD.

Menanggapi fenomena itu, Kapolres Bangkalan Anisullah M Ridha menjelaskan, masyarakat harus merubah kebiasaan melapor kepada blater. Dan harus mendahulukan laporan itu kepada pihak keamanan. “Kita harus merubah budaya seperti itu. Hal seperti itu malah menghianati temannya sendiri,’’ungkapnya dalam acara focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan bertepat di Kantor Kecamatan Kamal, Minggu 28/8/2016, malam.

Kapolres berdarah Aceh ini menyebut, penindakan yang sudah dilakukan oleh para Polsek se Bangkalan sudah melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kriminal yang sudah tertangkap. “Saya sudah memerintahkan pada semua anggota kepolisian untuk bertindak tegas kepada pelaku tindakan kriminal,’’ tambahnya. (eko)