matamaduranews.com–BANGKALAN-Abah Mujib berharap Pemkab Bangkalan bisa memberi perhatian lebih atas keluarga korban puting beliung yang terjadi di Desa Tlagah, Galis Minggu sore (24/11/2019).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ketua Komisi A DPRD Bangkalan ini, menilai korban yang terkena musibah puting beliung berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Ka’dinto sangat butoh bentoan dheri pemkab. Niser teppa’ ka keluarga tak mampu,†ucap anggota dewan asal Galis ini kepada Mata Madura, Minggu malam.
Menurut Abah Mujib, BPBD dan Dinsos Bangkalan harus cepat bergerak membangun tempat tinggal korban. Sebab, katanya, satu-satunya rumah yang dimiliki sudah rata dengan tanah.
“Ka’dinto subung tempat epon. Putrinya jugen adinggel. Niser kasosa’an korban pala’ taon,†sambung Pak Dewan yang memiliki nama lengkap Mujiburrahman.
Pernyataan senada juga disampaikan Musleh, pemuda Desa Tlagah. Musleh berharap Pemkab Bangkalan segera membangun rumah korban puting beliung.
“Ini murni bencana alam. Angin puting beliung sampai mengeruk tanah di lokasi rumah tertimpa. Tanah itu terlihat membentuk galian akibat puseran angin puting beliuang,” terangnya Nahkoda LSM Reklasharing Indonesia (RI) ini saat dimintai keterangan Mata Madura.
Selain Pemkab Bangkalan, Musleh berharap para tokoh desa, tokoh kecamatan bisa membantu meringankan korban puting beliung. Sebab, katanya, keluarga Munif yang menjadi korban puting beliung tergolong warga tidak mampu.
Ketua LSM Plasma, Suparman asal Galis menuturkan Pemkab wajib membantu warga yang terdampak bencana angin puting beliung.
“Sesegera mungkin dari BPBD yang membantu evakuasi. Kami berharap Pemkab Bangkalan turun membantu, khususnya bantuan berupa material bangunan untuk warga yang rumahnya rusak berat,” harapnya.
Sementara Bupati Bangkalan, Ra Latif Imron beberapa jam pasca kejadian langsung mendatangi korban terdampak.
Minggu petang (24/11/2019) Bupati Ra Latif bersama Kepala BPBD Bangkalan, Risal Muris dan tim Dinsos Bangkalan menemui keluarga Mahmudah, korban puting beliung di Dusun Lar-lar, Desa Tlagah, Galis, Bangkalan, Madura.
Risal Muris saat dihubungi Mata Madura tak bisa menjelaskan secara panjang kunjungan Bupati Ra Latif ke lokasi korban terdampak.
“Kami bersama Bupati Bangkalan, berada di lokasi kejadian. Tunggu info selanjutnya,” terang Risal saat dimintai keterangan oleh Mata Madura.
Menurutnya, kunjungan Bupati Ra Latif bersama tim masih mendata mendata korban terdampak bencana. “Tunggu petunjuk lebih lanjut dari kami Mas, karena teman-teman sedang berada di lokasi kejadian,” papar Risal.
Sebagaimana diketahui, hujan deras disertai angin puting beliung menerjang rumah Munif di Dusun Lar-lar, Desa Tlagah, Galis, Bangkalan. Sehingga rumah Abd. Munif ambruk rata dengan tanah.
Mahmudah, putri Munif meninggal dunia di lokasi kejadian setelah bagian kepalanya berlumur darah terkena reruntuhan.
Menurut Imam, petugas Koramil Galis, kejadian angin puting beliung terjadi Minggu (24/11/2019) sekitar jam 15.30 Wib.
“Korban Mahmudah (16) putri dari Abd Munif (34) meninggal dunia,†ucap Imam kepada Mata Madura.
Dikatakan, saat puting beliung datang Mahmudah yang sedang tidur lelap di dalam rumahnya. Bagian kepala Mahmudah berdarah tertimpa reruntuhan benda rongsokan rumah tinggalnya yang rata dengan tanah.
“Mahmudah meninggal dunia seketika,” tambahnya.
Syaiful, Mata Bangkalan