Oleh: Moh. Lutfi*
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Sejarah perkembangan perpustakaan sekolah telah dimulai dari sebelum masehi sampai sekarang. Perkembangan perpustakaan mengikuti perkembangan zaman. Kemajuan zaman memiliki dampak yang luar biasa terhadap perkembangan dan kemajuan perpustakaan. Misalnya, pada era 80-an sampai 90-an sebagian besar pengelolaan perpustakaan menggunakan buku besar atau bersifat manual. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, pengelolaan perpustakaan sekolah telah berbasis digital walaupun perbandingannya masih lebih banyak yang bersifat manual.
Terlepas dari perkembangan dan kemajuan perpustakaan dari yang sifatnya manual menuju era digitalisasi, ternyata masih banyak perpustakaan yang memiliki peran dan fungsi tidak sebagaimana mestinya. Salah satu persepektif negatif tentang perpustakaan yang terbangun dan turun temurun selama ini adalah adanya anggapan bahwa perpustakaan hanyalah tempat menyimpan buku-buku, baik buku yang telah usang maupun yang masih baru. Perspektif tersebut dianggap negatif karena mengibaratkan perpustakaan sebagai gudang penyimpanan. Persepektif seperti itu didukung pula deengan posisi perpustakaan yang kurang strategis. Acap kali perpustakaan menempati posisi paling ujung atau belakang dari gedung-gedung sekolah lainnya. Hal ini menjadi riskan karena perpustakaan tidak dapat berperan dan berfungsi secara efektif.
Anggapan tentang perpustakaan hanyalah tempat menyimpan buku (gudang) memang tidaklah sepenuhnya keliru, karena pada dasarnya salah satu fungsi perpustakaan adalah untuk pelestarian karya. Namun, perlu ditilik kembali kiranya peran dan fungsi perpustakaan sehingga perpustakaan sekolah dapat mendukung perkembangan dan kemajuan sekolah pada umumnya dan pembelajaran pada khususnya.
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana yang harus ada di sekolah. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 43 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standart nasional pendidikan. Perpustakaan sekolah berperan sebagai pendukung tercapainya visi dan misi sekolah. Selain itu, perpustakaan sekolah berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya, perpustakaan harus peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Dilihat dari peran perpustakaan sekolah sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka jelaslah di sini jika perpustakaan sekolah memiliki fungsi vital dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Undang-Undang No 43 Tahun 2007 mendefinisikan perpustakaan sebagai sebuah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku dan memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Berdasarkan pengertian perpustakaan tersebut dapat dijabarkan fungsi perpustakaan di sekolah sebagai berikut.
1. Fungsi Pendidikan
Pembelajaran di sekolah tidak hanya dapat dilakukan di ruang kelas. Pembelajaran dapat pula dilakukan di perpustakaan. Guru dapat membimbing siswa untuk memilih dan membaca buku bacaan yang sukai. Selain itu, di perpustakaan, siswa dapat belajar secara mandiri dengan cara membaca buku yang ada di perpustakaan atau saling berdiskusi dengan teman. Dengan hal seperti itu, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca siswa di sekolah.
Perpustakaan sekolah dapat membantu siswa belajar secara mandiri melalui penyediaan buku-buku, video, audio dan lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas. Perpustakaan dapat juga membantu siswa mengeksplore diri dengan cara memilih buku-buku yang disukai untuk dipelajari.
2. Fungsi Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Di tingkat perguruan tinggi, perpustakaan banyak dimanfaatkan sebagai sumber informasi dalam penyusunan makalah, skripsi, tesis, desertasi dan lainnya.
Tak jauh berbeda dengan perpustakaan yang ada di perguruan tinggi, perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan siswa dalam penyusunan makalah atau karya ilmiah. Siswa dapat menemukan referensi yang sesuai dengan dengan tugas yang diberikan oleh guru.
3. Fungsi Pelestarian
Benarlah sekiranya kalau ada yang bilang bahwa perpustakaan merupakan gudang buku. Hal tersebut dikarenakan pada dasarnya perpustakaan sebagai tempat penyimpanan buku, baik cetak maupun digital. Penyimpanan buku diperpustakaan sebagai bentuk pelestarian karya dari berbagai penulis.
Hasil karya siswa dapat disimpan di perpustakaan sekolah, seperti makalah, karya tulis ilmiah, majalah dan lainnya. Karya-karya tersebut suatu saat dapat diambil kembali untuk sekedar dibaca kembali atau sebagai rujukan pembuatan makalah, karya ilmiah dan lainnya oleh siswa.
4. Fungsi Informasi
Perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif, artinya sumber informasi yang dibutuhkan oleh siswa terutama masalah pendidikan dan pembelajaran tersedia di perpustakaan. Setiap siswa memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, setidaknya perpustakaan sekolah dapat menyediakan kebutuhan informasi dasar siswa. Semakin terpenuhinya kebutuhan informasi siswa akan berdampak pada kepuasan siswa dengan pelayanan perpustakaan.
5. Fungsi Rekreasi
Rekreasi pada intinya adalah penyegaran kembali pikiran setelah melakukan hal-hal yang dipandang ruwet. Pada umumnya rekreasi yang dilakukan oleh orang-orang adalah melakukan perjalanan ke pantai, taman, gunung dan lain-lain yang dipandang dapat memberikan ketenangan kembali dalam berpikir. Padahal, di tempat kerja khususnya sekolah perpustakaan dapat menjadi alternatif rekreasi yang menyenangkan. Yang perlu dilakukan oleh sekolah terutama pustakawan adalah menyediakan bahan bacaan yang bersifat menghibur, seperti novel, cepen, majalah, dongeng, komik dan lainnya.
Peran dan fungsi perpustakaan sekolah yang telah diulas di atas menjadikan perpustakaan sekolah tampak eksklusif. Perpustakaan sekolah sebagai salah satu pendukung kemajuan sekolah haruslah mendapatkan perhatian lebih. Stakeholder yang ada harus mendukung kemajuan dan perkembangan perpustakaan. Sementara itu, siswa haruslah menyadari peran dan fungsi perpustakaan sekolah yang sangat membantu dan menguatkan pengetahuan yang telah dimiliki.
*Guru SMA Plus Miftahul Ulum, Jl. Pesantren, Kebunagung, Sumenep.