Berita Utama

Mutasi Jabatan Perlu Dikaji Ulang, Sejumlah Pejabat Eselon IV Dinilai Tidak Memenuhi Kualifikasi

×

Mutasi Jabatan Perlu Dikaji Ulang, Sejumlah Pejabat Eselon IV Dinilai Tidak Memenuhi Kualifikasi

Sebarkan artikel ini
mutasi-sampang

mutasi-sampangMataMaduraNews.comSAMPANG-Mutasi jabatan Kamis (29/12/2016) lalu menimbulkan komentar dari sejumlah pihak. Salah satunya muncul dari Susanta, sekretaris Dinas PU Pengairan yang dimutasi ke Dinas Pertanian dengan jabatan sekretaris. Susanta mengungkapkan pandangannya terhadap mutasi sejumlah jabatan Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurutnya masih ada beberapa jabatan yang diisi oleh orang-orang yang tidak memenuhi kualifikasi. Hal tersebut terutama terjadi di Eselon IV. Kadang-kadang, kata Susanta, ada eselon IV yang ditaruh pada SKPD yang bukan kualifikasinya. “Kadang-kadang justru ada Eselon IV itu yang punya kualifikasi ditaruh di tempat yang berbeda yang bukan pada tempatnya. Itu yang mungkin perlu dikoreksi,” paparnya.

Susanta menekankan pentingnya SKPD yang terkait dengan pembangunan daerah. Dinas-dinas tersebut menurutnya harus diisi oleh pejabat-pejabat yang memenuhi kualifikasi. Namun menurut pengamatannya, masih ada penempatan jabatan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi. “Sementara tadi saya amati di kita sendiri masih ada. Karena ada staf saya yang memenuhi kualifikasi ditempatkan di luar. Sebenarnya sudah lumayan, cuma masih belum maksimal juga,” katanya pada MataMaduraNews.com.

Susanta termasuk dalam jajaran pejabat yang dimutasi ke SKPD lain. Pasalnya Dinas PU Pengairan Sampang yang ia tempati di-merger dengan Dinas PU Bina Marga Sampang. Kini Susanta harus beralih menjadi sekretaris Dinas Pertanian.

“Harapan saya di bawah kepemimpinan kepala dinas yang baru PU TR (merger Dinas PU Pengairan dengan Dinas PU Bina Marga, red) itu mempunyai visi misi yang jelas. Artinya pekerjaan itu punya target dan sasaran yang jelas, khususnya dalam rangka pembangunan. Tidak hanya membangun, tapi juga punya sasaran dan target yang jelas,” terang Susanta.

Ia mencontohkan proyek jalan penghubung Tambelangan-Banyuates yang hingga kini belum rampung. Padahal menurutnya proyek jalan seperti ini bukanlah perkara yang sulit. “Secara teknis bukan barang sulit sebenarnya, tapi sampai sekarang gak pernah selesai kan. Itu kalau diuangkan paling tidak sampai 30 M. Bangun beneran, kawal beneran, jangan bagi-bagi ke orang yang tidak punya kompetensi, bagi-bagi ke CV yang kualifikasinya jelek,” katanya.

Setiap SKPD, lanjut Susanta, harus memiliki target besar yang jelas. Jika jabatan diisi oleh orang-orang yang memenuhi kualifikasi, maka ia optimis program dan sasaran bisa dikawal dengan baik. “Kalau kualifikasinya belum pas ya kesulitan. Karena level bawah, Eselon IV itu level teknis, kalau kualifikasinya tidak bagus ya tidak bisa jalan,” tambahnya.

Diantara semua eselon yang ada, Susanta mengharapkan agar Pemkab Sampang mengkaji ulang penempatan pejabat di Eselon IV. Karena menurutnya masih banyak eselon IV yang penempatannya tidak sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan.

“Hanya jajaran Eselon IV yang perlu dikaji ulang. Saya melihat di pengairan ini ada beberapa kasi yang sebetulnya dari segi kualifikasi belum masuk. Sedangkan ada beberapa staf yang kualifikasinya masuk justru ditaruh di dinas lain yang sebetulnya tidak terlalu membutuhkan itu,” pungkasnya.

Reporter: Masykur | Editor: Jamal