HankamNasional

Nasib Teddy Minahasa; Siang Dikabarkan Positif, Malam Negatif

Kapolda Teddy
Irjen Pol Teddy Minahasa

Dua berita itu begitu bertentangan.

Bisa saja berita yang pagi itu salah. Bisa juga karena dilakukan tes ulang. Tapi reputasi Teddy sebagai pengguna narkoba sudah tersiar luas sepanjang hari kemarin.

Teddy tragis sekali. Ia lulusan terbaik Akpol tahun 1993. Sampai bisa terpilih menjadi ajudan wapres. Tapi karirnya setelah itu tidak lagi ke atas. Memang tidak juga ke bawah. Lebih tepat hanya ke samping: jadi kapolda Banten yang wilayahnya begitu kecil, lalu wakapolda Lampung, dan masuk ke staf ahli. Agustus tahun lalu ia jadi kapolda lagi, namun masih di wilayah kelas B, Sumbar.

Maka teman-temannya melihat Teddy bukan pemilik bintang yang terang. Yang tidak perlu didekati atau ditempel. Ia bukan kelompok Sambo yang cemerlang.

Temannya melihat selama banyak tahun terakhir Teddy seperti tertekan jiwanya dalam masalah karir.

Waktu di majalah Tempo saya diajari untuk memperhatikan para juara angkatan di Akabri. Mereka pasti calon pemimpin masa depan. Saya memperhatikan Teddy karena ajaran itu. Ia juara angkatan 1993. Bukan karena kenal.

Tanah Kas Desa
Catatan

matamaduranews.com-WINANTO bertanya lokasi TKD ber-Letter C yang ramai…

Exit mobile version