MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Ada suasana baru di Gedung Rapat Paripurana DPRD Bangkalan,Madura, Provinisi Jawa Timur, pada hari Senin, 29/8/2016. Suasana tampak lengang melompong. Terutama  di barisan kursi paling tengah. Ada beberapa kursi kosong tak terisi tuannya. Sehingga, sangat jelas deretan bangku kosong akibat anggota DPRD bangkalan mangkir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Rapat yang  sedang membahas empat PERDA inisiatif DPRD Bangkalan hanya dihadiri 35 anggota dari 50 anggota DPRD Bangkalan. Itu terlihat anggota yang membubuhkan tandatangan absensi hadir. Namun kehadiran di dalam ruangan terhitung berjumlah 27 orang saja.
Menurut Khotib Marzuki,  dalam menatapkan 4 rapaerda ini tidak bisa disyahkan hanya dengan bukti paraf atau absensi saja tetapi diikuti bukti fisik kehadiran para anggota di dalam ruangan “Untuk menetapkan Raperda tidak bisa hanya dengan bukti absensi semat. Ttetapi  harus juga dihadiri anggota di sini,’’ ungkap Sekertaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Senada dengan Khotib, Sekertris Komisi A Mahmudi menyatakan bahwa forum ini tidak  mencapai kuorum “Kita tidak bisa menetapkan raperda dengan jumlah kuorum yang tidak mencapai 2/3 jumlah anggota,†tuturnya.
Menanggapi hal tersebut anggota badan kehormatan H Moh Jamhuri mengatakan bahwa masalah ketidak hadiran para anggota DPRD dikarenakan kekosongan kursi pimpinan DPRD. “Kita inikan sedang masalah karena kekosongan kursi jabatan Ketua DPRD. Sejak tanggal 31 Agustus terpilih ketua baru, maka kita akan melakukan evaluasi terhadap siapa saja yang mangkir ketika rapat,†ungkapnya saat temui pasca rapat paripura
Anggota komisi B itupun menambahkan bahwa kedepan dengan adanya pimpinan baru maka BK akan lebih giat lagi menindak dan mengevaluasi para angggota DPRD. “Untuk ke depan,  BK akan lebih giat lagi untuk mengevaluasi setiap anggota yang tidak hadir di rapat,’’ tutur lelaki paruh baya itu, kepada MataMaduraNews.com. (eko)
