matamaduranews.com–CILACAP-Penyebab kebakaran kilang minyak pertamina di Cilacap, Jawa Tengah mulai diselidiki oleh Mabes Polri.
Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) dan Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) olah TKP terkait insiden kebakaran tangki yang terjadi di kilang minyak PT Pertamina (Persero) pada Sabtu (13/11/2021) lalu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tim yang diturunkan Mabes Polri itu mencari tahu mengenai dugaan dari penyebab kebakaran hebat yang melanda di sekitaran kilang minyak tersebut.
“Untuk menentukan penyebabnya. Tim sedang bekerja dulu untuk mengumpulkan bukti-bukti di lapangan,” terang Dedi Prasetyo selaku Kadiv Humas Polri Irjen saat memberikan konfirmasinya pada, Senin (15/11).
Menurut dirinya, para pihak kepolisian juga tengah melakukan sejumlah pendalaman dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait insiden yang terjadi tersebut.
Sejauh yang diketahui, pihaknya sendiri belum bisa menyimpulkan mengenai ada atau tidaknya unsur dugaan pelanggaran pidana dalam kebakaran kilang minyak tersebut. Barang bukti, ucap dirinya, masih dalam tahap pengumpulan agar bisa menentukan hal tersebut.
“Tim sudah turun dan bekerja dulu. Bagaimana hasilnya nanti akan disampaikan pembuktian secara ilmiah,” tutur Dedy.
Diketahui, kebakaran dilaporkan berasal dari tangki 36 T-102 di Kilang Cilacap pada Sabtu (13/11) petang. Api sempat dipadamkan pada pukul 23.05 WIB pada hari yang sama, namun kemudian api kembali berkobar.
Baru pada Minggu (14/11) pukul 7.45 WIB api berhasil dipadamkan total dan dipastikan aman pada pukul 9.15 WIB.
Hal ini bukan pertama kalinya kilang Pertamina di Cilacap terbakar. Pada Juni lalu, kebakaran juga terjadi di area tangki 39 Pertamina RU IV Cilacap.
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, telah meminta agar penyebab kebakaran tangki di kilang di Cilacap kali ini dapat diusut secara tuntas karena insiden serupa kerap terulang.
“Hati-hati, dan pastikan penyebabnya, karena sudah sering terulang yang sama,” terang Ahok kepada media detikcom.(*)