Pendidikan

OTT Rektor Unila: Rektor Karakter, Kata Dahlan Iskan

OTT Rektor Unila
Rilis KPK Hasil OTT Penerimaan Mahasiswa Baru di Unila

matamaduranews.com-Rektor Unila, Prof. Dr. Karomani kena OTT KPK menyentak dunia pendidikan.

Dahlan Iskan juga mengaku tak habis pikir adanya OTT Rektor Unila setelah KPK keliling kampus. Menyampaikan banyak pengaduan masyarakat di seputar penerimaan mahasiswa baru.

Entah kenapa. Rektor Unila yang juga Wakil Ketua PWNU Lampung ini masih belum mendengar warung dari KPK.

Dahlan Iskan menulis di situs disway.id tentang OTT Rektor Unila terkait penerimaan mahasiswa baru.

Selama Membaca:

Rektor Karakter

Oleh: Dahlan Iskan

SEMUA rektor sudah hati-hati. Mestinya. Tahun lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah keliling universitas. KPK membeberkan banyaknya pengaduan masyarakat di seputar penerimaan mahasiswa baru.

“Para rektor sudah sepakat untuk menaruh perhatian serius,” ujar seorang wakil rektor di sebuah universitas besar di Jatim.

Pulang dari pertemuan dengan KPK itu para rektor mengadakan pertemuan di universitas masing-masing.

Intinya: harus hati-hati. KPK akan mengawasi ketat di penerimaan mahasiswa baru tahun berikutnya: 2022.

Apakah Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Karomani tidak hadir di pertemuan dengan KPK tahun lalu? Atau lagi ngantuk? Atau tidak merasa ada yang dilanggar? Kita belum bisa tahu persisnya. Belum ada keterangan rinci.

Beritanya masih singkat: Rektor Unila ditangkap KPK di Bandung. Bersama 6 orang pimpinan Unila.

Mereka memang sedang di Bandung. Yakni untuk ikut satu acara khusus: lokakarya peningkatan karakter dan integritas. Materi lokakarya menyangkut IKU (Indikator Kinerja Utama).

Prof Karomani memang asyik di pembentukan karakter bangsa. Termasuk membangun karakter manusia Pancasila.

“Beliau itu juga ketua forum rektor untuk pembangunan karakter bangsa,” ujar seorang guru besar di Banten. “Saya termasuk salah satu pengurusnya,” tambahnya.

Maka ironis kalau di forum character building seperti itu mereka ditangkap KPK.

Anda sudah tahu: perguruan tinggi negeri itu dibagi dalam tiga kelompok.

Kasta yang paling atas disebut Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Yakni yang sekelas UI, ITB, UGM, Unpad, Unair, ITS dan Unhas. Tahun lalu Universitas Brawijaya, Malang, naik kelas.

Total ada 14 atau 15 PTNBH di seluruh Indonesia.

Kelompok dua, disebut Perguruan Tinggi  Badan Layanan Umum (BLU). Universitas Lampung masuk kelompok kedua ini.

Exit mobile version