P2M IDIA Prenduan Berdayakan Masyarakat Sehat Desa Bira Tengah

×

P2M IDIA Prenduan Berdayakan Masyarakat Sehat Desa Bira Tengah

Sebarkan artikel ini
P2M Kelompok 14
Penyuluhan Pemberdayan Masyarakat Sehat dengan Pendekatan Ekologi oleh mahasiswi P2M IDIA Prenduan Kelompok 14 Putri di Desa Bira Tengah, Sokobanah, Sampang

matamaduranews.comSAMPANG-Sejumlah mahasiswi Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Institut Dirosat Islamiyah Al Amien (IDIA) Prenduan, Sumenep melakukan pemberdayaan masyarakat sehat di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Upaya pemberdayaan itu dikemas dengan kegiatan Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat Sehat dengan Pendekatan Ekologi pada Rabu (24/11/2021) lalu.

Koordinator Desa (Kordes) P2M IDIA Prenduan Kelompok 14, Qonitah mengatakan, kegiatan penyuluhan tersebut digelar atas usulan dari Jauharotul Makniyah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 14.

Usulan disampaikan Jauharotul Makniyah kala duduk bareng bersama mahasiswi P2M Kelompok 14 membahas hasil observasi lingkungan di pesisir pantai Desa Bira Tengah.

“Karena pantai adalah sumber daya alam Bira Tengah, maka perlu kiranya meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pesisir,” kata Qonitah menirukan alasan dosen pembimbingnya.

Pada penyuluhan tersebut, P2M IDIA Kelompok 14 Putri menghadirkan pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang dan pihak Kecamatan Sokobanah.

Akh. Syarifuddin, pemateri dari DLH Sampang menjelaskan, untuk menyikapi limbah pasar bisa dikumpulkan dalam satu tempat. Misalnya sayur-mayur ataupun plastik bisa langsung dikumpulkan menjadi satu.

“Limbah pasar yang dikumpulkan itu bisa dijadikan sebagai makanan bagi ulat Magot. Kemudian ulat tersebut bisa dijadikan sebagai pakan ternak,” ujar Syarifuddin.

Dengan cara itu, masyarakat mendapatkan dua manfaat sekaligus. Selain lingkungan bersih dan sehat, ada manfaat ekonomis karena tidak perlu membeli pakan ternak.

“Masyarakat cukup dengan membudidayakan ulat Magot saja,” imbuh Syarifuddin.

Namun, DLH Sampang juga punya cara lain menyikapi limbah masyarakat pesisir baik berupa pempes, plastik, ataupun yang lainnya.

“Kita akan usahakan membuat TPS (Tempat Penampungan Sementara) untuk Desa Bira Tengah agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” pungkas Syaifuddin.

Jika DLH Sampang membahas teknis mengatasi sampah, Camat Sokobanah yang diwakili Mukat menyampaikan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

“Membuang sampah pada tempatnya sangat penting agar dapat tercipta lingkungan yang bersih dan masyarakat sehat,” ungkapnya.

Sementara perwakilan Kepala Desa Bira Tengah, Mastuki menanggapi dengan positif penuturan dari kedua pemateri tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya berikut pengeloaannya.

“Baik, baik,” ucap Mastuki sambil menganggukkan kepala seperti paham apa yang harus dilakukan Pemerintah Desa Bira Tengah menyikapi sampah.

Melihat kegiatan Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat Sehat kepada masyarakat Desa Bira Tengah berjalan dengan lancar, Qonitah selaku Kordes P2M Kelompok 14 bersyukur.

“Alhamdulillah, semoga apa yang telah disampaikan oleh kedua pemateri tersebut bisa bermanfaat bagi desa ini,” ujar Qonitah di akhir acara. (*)