matamaduranews.com–SUMENEP-Melalui Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian dan Pengawasan Distribusi BBM dan LPG 3 Kg Tahun 2019, Rabu (11/12/2019) pagi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pertemuan di Ruang Rapat Graha Aria Wiraraja lantai II Kantor Pemkab Sumenep tersebut salah satunya bertujuan untuk memastikan kebutuhan BBM dan Elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Sumenep.
“Yang kedua, untuk memastikan bahwa BBM bersubsidi itu benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak,†kata Kepala Bagian ESDA Sektretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Muhammad Sahlan.
Setelah rapat itu, Sahlan menegaskan, pihaknya bersama petugas Pidana Terselubung (Piter) akan menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran terhadap regulasi yang sudah ada. Sehingga ketika ada pelangaran, sudah tidak ada ampun lagi.
“Piter memastikan, bahwa tidak ada lagi kompromi. Aturan harus tegak,†tuturnya.
Di sisi lain, Bagian ESDA Sumenep sudah meminta kepada pihak BPH Migas agar meningkatkan pelayanan kebutuhan masyarakat terhadap BBM. Sahlan berharap BBM bersubsidi dan Elpiji 3 kilogram harus tersedia secara merata sesuai kuota yang ada di ujung Timur Pulau Madura ini.
“Jangan sampai seperti yang disampaikan dalam rapat koordinasi tadi, hanya di kota yang ada. Sementara yang ada di pelosok-pelosok pedesaan harus pontang-panting unyuk mendapatkannya,†imbau Sahlan.
Selanjutnya, Pemkab Sumenep bersama BPH Migas akan menggelar rapat koordinasi kembali pada Januari 2020 mendatang. Pada rapat itu, kata Sahlan, akan ditetapkan kuota dan pengaturan pendistribusian BBM dan LPG 3 Kg oleh Pertamina.
Di tempat yang sama, Sales Executive SBM Rayon VI Pertamina Surabaya, Agung Kaharesa Wijaya mengatakan, Pertamina menjamin kelancaran dan keamanan pasokan BBM dan LPG 3 Kg di Kabupaten Sumenep.
Untuk memastikan kelancaran pasokan BBM dan LPG 3 Kg tersebut, pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan terhadap kontributor dan agen yang ada di Sumenep, baik di daratan maupun di kepulauan.
“Jadi, kalau ada kendala-kendala di lapangan, dapat kita selesaikan secepat mungkin,†jelas dia.
Apabila terjadi kejanggalan di lapangan, Agung memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusut temuan tersebut.
“Kita dari pihak Pertamina hanya bertugas untuk mendistribusikan, terkait pengawasan bisa koordinasi dengan Pemkab setempat,†pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura
