PDAM Bangkalan Disuntik Rp 9 Miliar

×

PDAM Bangkalan Disuntik Rp 9 Miliar

Sebarkan artikel ini
Suasana Kantor PDAM Bangkalan (matamadura.syaiful)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumber Pocong Bangkalan, Madura, Jawa Timur kembali mendapat penyertaan modal sebesar Rp 5 miliar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kabag Administrasi PDAM Sumber Pocong Bangkalan Bambang Heriyanto menyampaikan, penyertaan modal itu berasal dari dana APBN tahun anggaran 2020.

“Dana sebesar itu, rencananya akan digunakan untuk berbagai kebutuhan,” jelas Bambang pada Mata Madura. Kamis (5/11/2019).

Dana sebesar itu, kata Bambang, antara lain untuk membiayai kelanjutan program penyambungan perpipaan air bersih bagi Masyarakat. Dia menarget di 2020 sambungan rumah mencapai 2000 bisa terpenuhi. Sebelumnya target di 2019 sebanyak 1500 pelanggan. Tapi melebihi target mencapai 1666.

”Khusus sambungan perpipaan air bersih bagi rumah 2000 target kami di tahun yang akan datang. Yaitu untuk pengembangan di Kecamatan Arosbaya, Labang, Kamal, Blega. Itu target kami nanti,” jelas Bambang.

Titik penekanan dalam program PDAM adalah sambungan air di Arosbaya. Mengapa? “Disana sudah ada penyambungan. Tinggal fokus ke 3 Desa yaitu Mong-Mong, Glege, dan Berbeluk,” tambahnya.

“Ketiga Desa tersebut tidak terlalu kering kritis. Yang kritis adalah Kokop dan Konang tapi nanti masih bertahap. Insyaallah 2021 sambungan akan sampai pada Kokop dan Konang,” terangnya.

Bambang mengatakan, fokus PDAM di Arosbaya, direncanakan akan ada 500 sambungan baru.

“Ini bagian dari grain desain kami dalam melangsungkan sambungkan baru ke Kecamatan Kering Kritis seperti di Kokop,” terang Bambang.

Sebenarnya, suntikan PDAM Bangkalan tak hanya Rp 5 Miliar. Menurutnya, ada dana anggaran Sharing Program dari Kementrian Pusat sebesar Rp 8 Miliar.

“Tetapi dari Rp 8 Miliar itu nanti tak semua digelontorkan ke kami. Masih paruhan dengan Pemkab. Rp 4 Miliar Pemkab danRp 4 Miliar untuk PDAM,” ucapnya.

Bambang memaparkan, pelayanan PDAM tahun 2020 mencoba menggunakan kerjasama antar PDAM yang sudah mapan. Pilihannya adalah PDAM Malang.  Katanya, PDAM Malang sistem dan pelayanan sudah cukup berjalan. Perlu jadi contoh bagi Bangkalan.

“Sistem yang akan kami desain dari sana. Pelanggan  tersistem dan dapat mengakses aduan selama 24 Jam. Kami sudah ada kontrak dengan PDAM Malang,” papar Babang.

Bambang berharap, masyarakat bisa mengerti untuk mengurangi tunggakan pembayaran air.

“Peran masyarakat dalam melunasi tunggakan pembayaran air segera di lunasi, karena di Bangkalan ada 25 persen nunggak dengan berbagai macam kendala. Apalagi saat ini sudah bisa bayar di tokopedia dan buka lapak,” harapnya.

Syaiful, Mata Bangkalan