matamaduranews.com-“Pendiri pesantren kita telah meninggalkan wasiat yang sangat berharga bagi kita semua, yaitu bahwa santri harus alim dan welas asih. Ini bukan hanya pesan, tapi pedoman hidup yang harus kita pegang erat,”.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal ini disampaikan KH. Ahmad Halimy Pengasuh Ponpes Robin yang juga Ketua Yayasan Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Kolor, Sumenep dalam acara Halal Bihalal sekaligus Haul Pendiri Pesantren pada Minggu 6 April 2025.
Kegiatan berlangsung khidmat. Hadir sekitar 500 alumni pondok dari berbagai angkatan yang dilaksanakan di halaman pesantren.
Kiai Halimy yang cucu pendiri Ponpes Robin, menekankan pentingnya menjaga silaturrahim dan meneruskan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri.
Beliau mengutip pesan yang tertulis dalam kitab nadham Jurmiyah, yang menekankan bahwa santri harus bersifat alim (berilmu) dan welas asih (penuh kasih sayang).
Kiai Halimy juga menggarisbawahi bahwa silaturrahim adalah kunci memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, semangat kebersamaan dan kekeluargaan antar alumni dapat terus dijaga.
Acara tersebut juga diisi dengan tausiyah dan ceramah agama yang disampaikan oleh para ustadz terkemuka.
Selain itu, para alumni saling berbagi cerita dan pengalaman semasa menimba ilmu di pesantren, yang menambah suasana hangat dan penuh nostalgia.
Salah satu alumni yang hadir menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berarti.
“Kami merasa terhubung kembali dengan nilai-nilai pesantren. Silaturrahim seperti ini sangat bermanfaat, apalagi di tengah kesibukan masing-masing,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, alumni Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin berharap nilai-nilai keilmuan dan kasih sayang yang diajarkan oleh para pendiri dapat terus dilestarikan, sekaligus memperkuat jaringan silaturrahim antar sesama alumni. (redaksi/ai)
