matamaduranews.com–SUMENEP-Turut tangani dampak wabah Covid-19, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Jenangger, Kecamatan Batang-Batang serahkan sejumlah paket sembako.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Paket sembako yang berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, kecap, dan mie instan itu diberikan kepada janda tua, anak yatim, kaum duafa, serta sejumlah anak cacat fisik, yang tersebar di beberapa dusun di Desa Jenangger.
Pembina Ranting GP Ansor Desa Jenangger, Fadhli menyampaikan bahwasanya butuh kebersamaan banyak pihak untuk melakukan penanganan serta pencegahan penyebaran virus Corona.
“Dalam penanganan ini tentunya tidak hanya fokus pada pencegahan, melainkan juga harus memikirkan dampak dari wabah Covid-19 terhadap kondisi perekonomian masyarakat yang mulai bermasalah,” kata Fadhli usai penyerahan paket sembako, Sabtu (02/05/2020) di kediaman salah satu Pengurus Cabang GP Ansor Sumenep, Rusydiyono, di Dusun Gunong Pekol.
Pihaknya berharap, bantuan paket sembako tersebut bisa meringankan kebutuhan hidup para penerima selama wabah Corona, terlebih bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.
“Kita berharap bantuan sembako sebagai kebutuhan utama warga di kala pandemi Corona terus digulirkan oleh semua pihak, baik dari pemerintah, swasta, dan para dermawan,” harap Fadhli.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar bantuan yang digelontorkan pemerintah, termasuk BLT yang diambil dari Dana Desa (DD), hendaknya tepat sasaran dan merata.
“Insyaallah kita juga akan mengawal realisasi BLT,” ujar Fadhli.
Karenanya, lanjut dia, dalam penyerahan bantuan paket sembako kepada janda lansia, serta warga lainnya yang berhak menerima, PR GP Ansor Jenangger bersinergi dengan pihak pemerintah desa setempat.
“Tujuannya, agar bantuan yang kami berikan tidak tumpang tindih dengan bantuan pemerintah, sehingga bantuan penanganan dampak virus Corona ini benar-benar tepat sasaran dan merata,” pungkas Fadhli.
Untuk diketahui, penyerahan bantuan paket sembako tidak hanya berpusat di satu titik, melainkan keliling guna diserahkan langsung kepada penerima yang sudah didata.
Rafiqi, Mata Madura
