matamaduranews.com–PAMEKASAN– Sejumlah aktivis Pamekasan mulai vulgar dalam menyampaikan aspirasi di era Bupati Badrut Tamam.
Mereka yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) memberi hadiah BH dan celana dalam ke Bupati Pamekasan. Beserta poster bertulis “Pamekasan Gagal Hebat†di pintu pagar Kantor Pemkab Pamekasan, JL Kabupaten.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebelum diberikan melalui Plt satpol PP, Kusairi di kantornya, hadiah itu dibentangkan di pintu pagar kantor Pemkab. Karuan saja jadi tontonan menarik bagi yang lewat jl raya depan pemkab.
Depan gerbang Pemkab Pamekasan, para aktivis Alpart demo memprotes kinerja pemerintah karena gagal meningkatkan layanan publik dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Selain protes pelayanan, aktivis Alpart juga memprotes ulah sejumlah pejabat teras Pamekasan yang dinilai lebih mengedepankan pencitraan. Sementara program perioritas tidak jelas.
Korlap Alpart, Hasan Basri menyebut sejumlah cafe dan toko dibiarkan berdiri kokoh tanpa izin. Kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pamekasan nihil.
Dia menyebut dua sampel, seperti Kunya-kunya dan Kurnia Motor yang diduga tidak mengantongi IMB. .
“Kalau ini dibiarkan, saya tidak akan tinggal diam, saya akan menggugat perdata,” teriaknya.
Hasan beecerita, bagian perijinan dan Satpol PP sudah ada perjanjian untuk menyegel. “Faktanya, bangunan ilegal tetap ada,” teriaknya dalam orasi.
Plt Satpol PP Pamekasan, Kusairi berjanji akan menyampaikan aspirasi Alpart ke Bupati Pemakasan. Dia juga berjanji akan menyegel atau mengawasi tempat yang tidak mengantongi IMB.
“Saya berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut,†pungkasnya.
Johar Maknun, Mata Pamekasan