(foto, Agus)
MataMaduraNews.com – Bangkalan – Sebanyak 200 jenis Minuman Keras (Miras) di musnahkan di halaman Mapolres Bangkalan, Jumat (26/05/2017). Acara tersebut di pimpin langsung oleh Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah M Ridha dihadiri oleh Forpimda, Kiai dan tokoh masyarakat Bangkalan. Namun jumlah Miras tersebut dianggap terlalu sedikit.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Anis sapaan akrab Kapolres Bangkalan mengatakan pihaknya bertekad untuk memusnahkan semua minuman keras dengan bentuk apapun demi kebaikan bangkalan kedepan. “Pemusnahan ini dalam rangka untuk memastikan masyarakat aman dan kondusif dalam menjalankan ibadah puasa,” ujarnya.
Dikatakannya, ada sekitar 200 botol jenis minuman keras dari berbagai merk yang sudah di oplos kemudian dimusnahkan. Biasanya lanjut Anis, minuman oplosan tersebut diproduksi di Bangkalan dengan jenis botol ber merk yang sebelumnya dibeli di tempat hiburan dengan harga 15 ribu rupiah. “Ini hasil Operasi Pekat selama dua minggu, kita berhasil mengungkap dan mengamankan 200 jenis minuman keras ini,” ujarnya.
Ia juga menceritakan motif minuman keras palsu dicampur dengan air, coca-cola serta alkohol. “Dari campuran itu jadilah Chivas, dan di sebar ke pelosok yang minim tempat hiburan, dan daerah kepulauan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) Kepulauan Madura sekaligus Pengasuh PP. Al-Aziziyah 1 Sebaneh, Bancaran, Bangkalan KH. Syaiful Kohhar menganggap jumlah Miras yang dimusnahkan tersebut terlalu sedikit. “Iya kok hanya 200? Kalau hanya segitu paling hanya dari 2 toko saja,” ujarnya.
Sementara dikatannya, ada puluhan toko di Kabupaten Bangkalan yang menjual Minuman Keras. Jadi lanjutnya jika Polres benar- benar bekerja serius tidak hanya menyita 200 jenis Miras saja. “Terus puluhan toko lainnya tidak di razia gitu? Apa karena memang ada setoran ke pihak polres,” imbuhnya.
Ia berharap kedepan pihak Polres Bangkalan benar-benar bekerja secara maksimal untuk memberantas peredaran Minuman keras di Kabupaten Bangkalan. “Kedepan jangan hanya menjelang puasa, masak hanya sekali setahun. Dan jangan sampai ada setoran-setoran,” pungkasnya.
Agus, Mata Bangkalan
