Postingan Bunda Fitri Viral, Hanya Beri Caption: Salam Dua Jari untuk Sumenep Barokah

×

Postingan Bunda Fitri Viral, Hanya Beri Caption: Salam Dua Jari untuk Sumenep Barokah

Sebarkan artikel ini
Postingan Bunda Fitri Viral, Hanya Beri Caption: Salam Dua Jari untuk Sumenep Barokah
Postingan Bunda Fitri di halaman facebook Nurfitriana Busyro mendadak viral dengan tanda like netizen hampir 1.000. Bunda Fitri hanya menulis caption SALAM DUA JARI untuk Sumenep Barokah. (capture/halamanFB.NurfitrianaBusyro)

matamaduranews.comSUMENEP-Postingan Nurfitriana Busyro di halaman facebook-nya mendadak viral.

Padahal, postingan istri Bupati Sumenep ini, hanya berisi caption: Salam Dua Jari untuk Sumenep Barokah. Lalu diberi tagar NF3 dengan foto jari dua bersama Cabup Paslon 2 Fattah Jasin.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Salam dua jari utk sumenep barokah.. #NF3,” tulis Nurfitriana Busyro di halaman facebook pada Senin 2 November 2020 jam 10.40 WIB.

Postingan Bunda Fitri-panggilan akrab Nurfitriana ini selama dua hari mendapat tanda suka mencapai 908 like dari pengguna facebook. Sebanyak 19 yang membagikan dan 90 facebooker yang berkomentar.

Seperti pemilik akun Purnomo Sebagai. Dia memberi komentar,”Klo butuh dukungan siap membantu, bun?,”
Bunda Fitri membalas dengan jawaban, “enggih, dengan senang hati,”.
Pemilik akun lain, seperti Supriyadi Oii berkomentar dengan kalimat,”Salam2 jari nyi,”.
Mayoritas pengguna facebook berkomentar mendukung sikap Bunda Fitri yang menjatuhkan pilihan kepada Paslon Nomor 2 di Pilkada Sumenep yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Postingan Bunda Fitri Viral, Hanya Beri Caption: Salam Dua Jari untuk Sumenep Barokah
Setelah viral, keesokan harinya, Bunda Fitri kembali memposting dengan kata-kata begini:
Orang luar mengenal sumenep sebagai daerah yg masyarakatnya dikenal sbg masyarakat yg santun, berbahasa halus, toleran, berbudaya dan punya karakter ke-Sumenep-an, karakter ini tentu berbeda dgn daerah lainnya.
Karena itu, jgn sampai karakter kita sebagai orang sumenep dihilangkan begitu saja hanya karena persoalan politik. Perbedaan pandangan dan pilihan politik menjadi hal biasa, hanya bagaimana cara menyikapi perbedaan tersebut jgn sampai keluar dr karakter kita sebagai orang sumenep.
Kita sudah membuktikan itu dalam momentum pilpres 2019 lalu, dimana politik identitas, polarisasi dan konflik antar dua pendukung yg begitu keras terjadi di berbagai daerah, tapi tidak berlaku di bumi sumekar ini. Setelah pilpres usai, semua masyarakat sumenep yg sempat berbeda pilihan kembali berbaur menjadi satu kesatuan.
Inti dari postingan kedua ini, Bunda Fitri mengajak warga Sumenep yang berkultur ramah dan santun dalam bertutut kata untuk bersikap bijak menghadapi perbedaan politik yang sudah terbiasa terjadi di setiap evant politik.
masyarakat sumenep sudah cukup dewasa dalam menyikapi perbedaan politik. Dan insya allah kedewasaan tersebut akan terlihat kembali dlm pilkada 9 desember 2020 mendatang. Yuk… isi beranda medsos kita dengan postingan-postingan positif tanpa harus saling mencela, memprovokasi, menfitnah dan mengadu domba satu sama lain. Salam DUA JARI.. ✌️✌️#NF3✌️,” tulisnya. 
Siswadi, Mata Madura
KPU Bangkalan