matamaduranews.com-BANGKALAN-Proyek rehabilitasi fisik SDN Karang Duwak 3, Kecamatan Arosbaya dan SDN Gebang 1, Kecamatan Kota Bangkalan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dipastikan molor dari kontrak kerja.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.
Proyek itu seharusnya selesai pada minggu ketiga di bulan Desember 2020.
Pantauan Mata Madura pada Rabu (30/12/2020) di lapangan, pengerjaan rehab SDN Karang Duwak 3 progresnya sudah mencapai 80 persen. Sedangkan SDN Gebang 1 baru 70 persen.
Sehingga kedua proyek rehab gedung SD tersebut dipastikan tidak akan selesai akhir tahun 2020.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan Bangkalan, Dewi Ega, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan batas waktu pengerjaan dalam tiga minggu terakhir di bulan Desember 2020.
Tapi jika ternyata pihak rekanan tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, maka akan ada konsekuensi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Estimasi waktu pengerjaan yang sudah kami tetapkan, rekanan harus menyelesaikan dalam tiga minggu terakhir di penghujung tahun 2020. Namun apabila tidak bisa diselesaikan tentunya akan ada sanksi yang diterapkan,” jelasnya.
Sedangkan rekanan tukang bangunan di SDN Gebang 1 menjelaskan, jika bangunan tersebut tidak akan mungkin selesai dalam bulan ini (desember 2020,red) karena masih proses pengerjaan. Sehingga pengerjaannya diperkirakan molor.
“Pengerjaannya baru 80 persen. Jadi tidak akan mungkin selesai di bulan Januari 2021 nanti,” terangnya.
Syaiful, Mata Madura
