Putra Ra Lilur Bangkalan Deklarasi Pemuda Shohib, Apa Sih Yang Melatarbelakangi?

×

Putra Ra Lilur Bangkalan Deklarasi Pemuda Shohib, Apa Sih Yang Melatarbelakangi?

Sebarkan artikel ini
Putra Ra Lilur Bangkalan Deklarasi Pemuda Shohib, Apa Sih Yang Melatarbelakangi?
Lora Bir Ali , Putra Ra Lilur Bangkalan (peci hitam tengah) bersama pemuda Bangkalan saat Deklarasi Pemuda Shohib. (foto/hasin)

MataMaduraNews.comBANGKALAN– Maraknya problematika sosial  di Kabupaten Bangkalan, membuat elemen pemuda prihatin. Karena itu, mereka berkumpul dan membuat komunitas yang diberi nama Sahabat Lora Bir Ali Bangkalan (Shohib). Secara terbuka mereka mendeklarasikan diri di PKPN Bangkalan, Minggu (4/9/2016) pagi, bersama 18 Koordinator Kecamatan (Koorcam) se Bangkalan, dengan jargon utama Lanjutkan Perubahan.

Sebelum deklarasi digelar, diawali sarasehan ilmiah dengan tema Revolusi Mental yang dihadiri ratusan undangan dan seluruh Ormas dan Organisasi Kepemudaan, Bangkalan.

Saat deklarasi, ditunjuk sebagai Ketua Shohib adalah Mukhtar. Sedangkan sebagai Pembina Shohib adalah RKH Bir Ali Kholilurrohman, putra KH Kholilurrohman, seorang Ulama Kharismatik, Bangkalan, yang populer dengan nama Ra Lilur.

Lora Bir Ali, sapaan akrabnya, mengaku sengaja mengajak para pemuda Bangkalan untuk berkumpul dan mengasah gagasan untuk mencari solusi atas kebuntuan problematika sosial Bangkalan. Ide-ide pemuda yang tergabung di Shohib, bisa ditindaklanjuti pada dirinya untuk diperjuangkan di parlemen. “Saya selaku pembina Shohib dan sekaligus Anggota Komisi A, DPRD Bangkalan bisa menerima rekomendasi dari Shohib demi kesejahteraan sosial dan kemakmuran masyarakat Bangkalan,” jelasnya kepada sejumlah wartawan usai deklarasi.

Lora Bir Ali menolak, jika komunitas Shohib dikaitkan dengan persoalan politik. “Ini murni demi kemsalahatan ummat,” sambungnya.

Dalam pidato singkat dalam deklarasi, Lora Bir Ali menyinggung situasi pemerintahan Bangkalan yang tidak transparan. Sehingga masyarakat tidak memiliki akses mencari informasi dalam hal sistem kepemerintahan Bangkalan. “Dengan wadah Shohib ini, elemen pemuda Bangkalan bisa memberi warna perubahan sebagaimana yang didambakan oleh banyak masyarakat,” jelasnya, yang disambut tepuk tangan gemuruh undangan.

“Dalam  melanjutkan perjuangan pemuda, sangat perlu adanya  Revolusi Mental untuk menyonsong perubahan yang lebih baik lagi. Ini hanya bagian dari instrumen awal perubahan.  Kita sudah menyiapkan konsep untuk menjawab segala hal yang terjadi saat ini. Kita komitmen akan menciptkan ruang-ruang perputaran ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan. Mensterilkan Kabupaten Bangkalan dari  KKN. Dan semoga bisa berimbas kepada kondisi politik yang lebih baik serta birokrasi yang memiliki hati yang suci,” tambahnya.

Ketua Shohib Bangkalan, Mukhtar kepada wartawan mengatakan, bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia bermuara dari semangat juang para pemuda. Karena itu, ia sangat menginginkan pemuda yang tergabung dalam wadah shohib mampu menjawab persoalan-persoalan masyarakat kecil menuju kemerdekaan Bangkalan.

Mukhtar tidak ingin pemuda Bangkalan diam terpaku dan tidak berbuat apa-apa untuk Bangkalan. “Saya melihat dan amati pemuda Bangkalan saat ini mulai loyo. Sangat jauh dari amanah yang tersirat dalam Sumpah Pemuda,” jelasnya kepada wartawan.

Dikatakan, Shohib sebagai wadah sosial untuk bergerak secara intens dalam gerakan sosial. “Deklarasi shohib ini adalah wadah yang menjadi corong sekaligus lumbung dari aspirasi masyarakat bawah. Dari tempat ini, keluh kesah masyarakat akar rumput akan diketahui,” ucapnya. (man)

KPU Bangkalan