Raih 3 Penghargaan Infobank Sharia Awards 2018, Ternyata Ini yang Dilakukan BPRS Bhakti Sumekar

matamaduranews.com–SUMENEP-Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar memang selalu membanggakan. Sebab untuk kesekian kalinya, bank milik Pemerintah Kabupaten Sumenep tersebut berhasil menyabet 3 penghargaan dari Infobank Sharia Awards 2018. Tiga kategori penghargaan tersebut yang diterima langsung oleh Direktur Utama PT. BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Rabu (26/09/2018) lalu.

Tiga penghargaan yang diterima BPRS dari ajang “7th Infobank Sharia Awards 2018” oleh Majalah Infobank itu, pertama, BPRS Bhakti Sumekar kembali mendapatkan predikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 untuk kategori Bank BPR Syariah dengan aset di atas Rp 250 miliar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kategori penghargaan tersebut diberikan kepada institusi keuangan syariah nasional setelah melalui proses pada rating yang dilakukan Biro Riset Infobank (birI) terhadap 265 institusi keuangan syariah. Sedangkan penilaian dilakukan terhadap kinerja keuangan publikasi dua tahun terakhir, yakni 2016 dan 2017.

Kedua, BPRS Bhakti Sumekar meraih penghargaan Golden Award atas kinerja positif selama lima tahun berturut-turut (2013-2017). Lalu yang ketiga, bank pelat merah tersebut juga mendapatkan anugerah gelar The Best Asset Quality Sharia Rural Banks 2015-2017. Pengukuran kategori terakhir ini menggunakan data kinerja institusi keuangan syariah selama tiga tahun, yakni tahun 2015 hingga 2017.

”Predikat The Best Asset Quality Sharia Rural Banks dari Majalah Infobank merupakan penghargaan atas kerja keras seluruh karyawan dan manajemen dalam melayani dan memenuhi kebutuhan nasabah,” terang Direktur Utama PT. BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko, awal Oktober lalu.

Bagi Novi, panggilan akrab sang direktur, penghargaan itu merupakan kehormatan bagi BPRS Bhakti Sumekar. Karena itu, diharapkan perolehan ketiga penghargaan dapat memotivasi seluruh karyawan BPRS Bhakti Sumekar untuk terus mempertahankan pelayanan prima yang diberikan kepada seluruh nasabah.

Lalu apakah sebenarnya yang mengantarkan bank ‘pelat merah’ itu memborong tiga penghargaan sekaligus?

“Selama tahun 2017 BPRS Bhakti Sumekar telah mampu meraih kinerja positif di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Buktinya, pada Desember 2017 total Aset BPRS Bhakti Sumekar mencatatkan kenaikan 24,30 persen menjadi sebesar Rp 765,67 miliar,” ungkapnya.

Dijelaskan, pertumbuhan aset ditopang oleh peningkatan dana pihak ketiga dan pembiayaan sebesar 32,12 persen dan 26,46 persen, masing-masing menjadi Rp 441,57 miliar dan Rp 542,31 miliar pada akhir tahun 2017. Sedangkan rasio keuangan lainnya, seperti Rasio Pembiayaan Bermasalah (NPF) terjaga di level 2,38 persen, Return on Assets (ROA) di level 2,14 persen dan Return on Equity (ROE) di level 11,50 persen.

“Untuk Rasio Kecukupan Modal (CAR) ada di level 39,99 persen ditopang modal inti yang bertambah menjadi Rp 130,03 miliar,” tandas Novi.

Rafiqi, Mata Madura