matamaduranews.com–SUMENEP-Ratusan siswa SMKN 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur mengikuti vaksinasi serentak tahap II pada Senin (30/8/2021) kemarin.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!SMKN 1 Sumenep merupakan 1 dari 15 SMA dan SMK se-Kabupaten Sumenep di daratan maupun kepulauan, yang menerima vaksinasi serentak dari Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui tim vaksinator Puskesmas di masing-masing kecamatan.
Kegiatan vaksinasi bagi kalangan remaja tersebut dilakukan secara serentak untuk tahap kedua sebagai lanjutan vaksinasi tahap satu pada bulan Juli 2021 lalu.
Hasil pantauan Mata Madura di lapangan, jenis vaksin yang diberikan pada siswa sekolah kali ini adalah vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 ml per orang.
Vaksinasi bagi 100 siswa SMKN 1 Sumenep dilakukan oleh tim vaksinator Puskesmas Saronggi di aula sekolah dimulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.
Pelaksanaan vaksinasi dihadiri oleh pihak Dinkes, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten, perwakilan Polres dan Kodim Sumenep.
Kepala SMKN 1 Sumenep melalui Suharman selaku Wakasek Hubungan Kerja Industri (HKI) mengatakan, vaksinasi bagi siswanya hingga saat ini baru mencapai 15 persen.
Dari total 1.538 siswa SMKN 1 Sumenep, baru 190 siswa yang mendapat vaksinasi.
“Tahap pertama berjumlah 90 siswa dan tahap kedua 100 siswa, total jumlah 190 siswa tanpa ada kendala apapun,” kata Suharman, Senin (30/8/2021).
Nilai 15 persen dari seluruh jumlah siswa memang masih jauh dari target vaksinasi di SMKN 1 Sumenep. Hal itu, kata Suharman disebabkan oleh dua faktor.
Pertama, faktor orang tua yang tidak semuanya memberi izin terhadap siswa untuk divaksin. Padahal, izin orang tua merupakan syarat agar siswa bisa divaksin.
“Faktor kedua, banyaknya berita negatif di media sosial akan bahaya dan resiko vaksin terhadap tubuh tanpa mempelajari apa penyebab sebenarnya vaksin membahayakan terhadap jiwa manusia,” ungkap Suharman.
Guna mencapai target vaksinasi, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para wali siswa bahwa vaksin aman dan tidak membahayakan.
Para guru SMKN 1 Sumenep akan meyakinkan orang tua siswa agar jangan mudah percaya terhadap berita hoaks di medsos bahwa vaksin akan mematikan dan berbahaya.
“Kami tetap akan selalu mendukung program pemerintah ini demi mempercepat usainya pandemi ini,” pungkas Suharman.
Yudie, Mata Madura