Rencana Demo Kapolda Jatim Batal, Pemuda Madura Peduli Islam Bikin Pernyataan Hargai Perbedaan & Dukung Pemerintah

×

Rencana Demo Kapolda Jatim Batal, Pemuda Madura Peduli Islam Bikin Pernyataan Hargai Perbedaan & Dukung Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta (foto:ANTARA)

matamaduranews.comBANGKALAN-Rencana demo Pemuda Madura Peduli Islam terhadap Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta agar mundur dari jabatannya lantaran non-muslim yang sudah viral di jagat medsos twitter Sejak Sabtu dan Minggu akhirnya batal digelar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pada Senin malam (21/12/2020) beredar pernyataan dari Pemuda Madura Peduli Islam untuk menghargai perbedaan dan mendukung pemerintah.

Penyataan ini sekaligus mengomentari unggahan di media sosial twitter yang atas nama kelompok Pemuda Madura Peduli Islam untuk menolak kehadiran Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Nico Afinta yang non muslim.

Koordinator Pemuda Madura Peduli Islam, M Ali Imron saat ditemui Mata Madura Selasa dini hari (22/12/2020) membenarkan surat penyataan yang dia tulis dan sudah beredar di kalangan wartawan Jawa Timur.

Imron secara tegas mengatakan, mendukung kebijakan pemerintah dan menghargai sebuah perbedaan.

“Kami Pemuda Madura Peduli Islam menyatakan membatalkan aksi dan mendukung kebijakan Pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI, dengan Bhineka Tunggal Ika, dimana Indonesia di besarkan. Perbedaan itu juga kami anggap sebuah kekayaan budaya bangsa Indonesia,” tulis dalam surat pernyataan itu yang beredar Senin malam, (21/12/2020).

Moh Ali Imron yang kini indekost di Kota Bangkalan kepada Mata Madura, mengaku membatalkan rencana aksi ke Mapolda Jatim yang dijadwalkan 22 Desember 2020 secara sukarela tanpa tekanan.

“Rencana aksi diurungkan karena kelompok Pemuda Madura Peduli Islam mendukung kebijakan pemerintah dan menghargai sebuah perbedaan,” terang mantan aktivis Madura ini.

BACA JUGA: Viral, Pemuda Madura Peduli Islam Bakal Demo Kapolda Jatim Lantaran Non Muslim

Imron berharap semua pihak mendukung program pembangunan Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi selama masa pandemi Covid-19.

Imron menawarkan solusi guna terwujudnya harapan itu. “Perlu ada komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara Forkopimda (Umaro), dan seluruh elemen masyarakat serta Ulama dalam memelihara dan menciptakan kamtibmas yang kondusif,”pungkasnya.

Irjen Nico Afinta Karo-Karo adalah pria kelahiran Surabaya Jawa Timur pada 30 April 1971 lalu. Sejak 16 November 2020 lalu menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur mengganti Fadil Imran yang menduduki posisi baru sebagai Kapolda Metro Jaya.

Nico Afinta lulusan Akpol 1992 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Seperti diketahui, jagat media sosial twitter heboh adanya surat pemberitahuan aksi dari kelompok Pemuda Madura Peduli Islam untuk menolak Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta lantaran non muslim di depan Mapolda Jatim, pada Selasa 22 Desember 2020.

Sepucuk surat tersebut dibagikan oleh akun Twitter @KakekHalal, Sabtu (19/12/2020).

“Ya Tuhan sedih saya baca ini. Rasanya seperti dijajah di negeri sendiri,” terang akun tersebut menarasikan unggahannya.

Dalam gambar yang diunggah @KakekHalal, terlihat sebuah surat dari Pemuda Madura Peduli Islam, yang dibuat di Bangkalan, 18 Desember 2020.

Surat yang ditujukan kepada Kapolda Jawa Timur tersebut berisi tentang pemberitahuan akan adanya aksi penolakan terhadap Kapolda Jawa Timur karena non muslim.

Isi surat tersebut adalah sebagai berikut:

“Warga Jawa Timur merupakan penduduk yang mayoritas Agama Islam khususnya warga Madura yang hampir 100% merupakan agama Islam maka dari itu kami dari Pemuda Madura Peduli Islam akan melakukan aksi demonstrasi di depan Polda Jawa Timur,” keterangan surat tersebut.

Pemberitahuan aksi yang akan dilaksanakan Selasa (22/12/2020) tersebut menyebut akan diikuti oleh 150 orang perwakilan dari 4 kabupaten di Pulau Madura.

Moh. Syaiful, Mata Madura