matamaduranews.com–BANGKALAN-Ribuan warga Bangkalan yang mengaku simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) mendemo Mapolres Bangkalan, Madura. Kamis (17/12/2020).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Mereka menyampaikan aspirasi terkait penahanan Habib Rizieq dan kasus tewasnya enam laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pantauan Mata Madura sekira pukul 15.30. WIB, sejumlah massa mulai berdatangan dengan membawa beberapa bendera bertuliskan kalimat syahadat serta bendera bergambar Habib Rizieq.
Mereka berdatangan secara bersamaan ke halaman Mapolres Bangkalan, sembari melantunkan shalawat.
Sejak pukul 13.30 WIB, petugas Polres Bangkalan sudah stand by lengkap dengan truk water cannon.
Penjagaan tampak cukup ketat, hingga jalan Soekarno Hatta ditutup untuk sementara.
Terpantau massa aksi berjumlah sekitar 1000 orang lebih. Mereka mulai aksi sekitar pukul 14.35 WIB.
Saat tiba di halaman Mapolres Bangkalan, massa langsung menyampaikan tuntutannya kepada pihak kepolisian.
“Takbir, Takbir, Takbir,” ucap salah satu orator aksi, KH. Kholid Mahsus memulai orasinya
Orator lain, KH. Saiful Kahhar Tabroni menyatakan tujuan massa ke Mapolres Banhkalan untuk menyatakan sikap bahwa umat Islam Bangkalan dan masyarakat peduli keadilan menginginkan Habib Rizieq dibebaskan karena habib adalah imam besarnya.
“Imam besar kami, Al Habib, Imam besar Habib Rizieq Shihab segera dibebaskan tanpa syarat. Takbir, takbir, takbir,” teriak Kiai Siaful Kahhar yang disambut teriakan histeris massa.
Kiai Saiful juga meminta Polisi bisa mengusut tuntas pelaku yang menghabisi enam nyawa laskar FPI.
“Jika ditahan hanya karena kerumunan semuanya harus adil. Maka sebagai umat Islam kami punya tanggung jawab moral untuk membebaskan Habib Rizieq,” sambungnya.
Selain menyampaikan aspirasi tersebut, Kiai Saiful juga menuntut keadilan atas meninggalnya enam orang pengawal Habib Rizieq yang tewas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Kami mohon kepada polisi (Polres) untuk menyampaikan kepada Bapak Kapolri bahwa enam saudara kita Laskar FPI agar yang terbunuh agar diusut secara tuntas,” lanjutnya.
Kiai Saiful juga berdoa agar pihak kepolisian mendapatkan hidayah dan bisa memiliki rasa iba terhadap keenam korban yang menurutnya tidak punya salah.
“Kami ingin polisi menyampaikan secara tegas bahwa umat Islam mengutuk pembunuhan tersebut,” serunya sambil memekikkan kalimat takbir dilanjutkan dengan shalawat bersama.
Syaiful, Mata Madura