matamaduranews.com – SUMENEP-Transformasi digital di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep kini memasuki babak baru.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Setelah resmi naik status menjadi Rumah Sakit Umum Tipe B, rumah sakit kebanggaan masyarakat Sumenep ini menerapkan sistem digital terpadu yang menyatukan seluruh proses pelayanan, mulai dari pendaftaran hingga rekam medis pasien.
Langkah ini menjadi bagian dari visi besar menuju Smart Hospital, di mana pelayanan kesehatan tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga transparan dan terintegrasi dengan sistem nasional.
Antrean dan Pra-Booking Online
Kini, pasien tidak perlu lagi menunggu lama di ruang tunggu. RSUD Sumenep telah menerapkan sistem antrean digital dan pra-booking online yang memangkas waktu tunggu dari sebelumnya 90–120 menit menjadi jauh lebih singkat.
Melalui sistem ini, masyarakat bisa melakukan pendaftaran dari rumah, memilih jadwal dokter, dan mendapatkan nomor antrean secara daring.
Rekam Medis Elektronik Terintegrasi Nasional
RSUD Sumenep juga telah menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) secara menyeluruh menggunakan aplikasi Meditrack, yang sudah terhubung dengan platform nasional “Satu Sehat” dari Kementerian Kesehatan RI.
Integrasi ini memungkinkan pertukaran data medis pasien secara real time antar fasilitas kesehatan, sehingga riwayat kesehatan dapat diakses lebih cepat dan aman.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
Untuk memastikan efisiensi penuh, RSUD Sumenep membangun Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang mengintegrasikan seluruh alur pelayanan — mulai dari pendaftaran, farmasi, hingga pelayanan klinik dan administrasi.
Dengan sistem ini, setiap data pasien terekam otomatis, mempercepat proses pemeriksaan dan mengurangi potensi kesalahan input manual.
Akreditasi Paripurna dan Bukti Transformasi
Transformasi digital tersebut turut mendukung keberhasilan RSUD Sumenep meraih Akreditasi Paripurna Bintang Lima.
Kombinasi antara modernisasi infrastruktur, penguatan SDM, dan digitalisasi sistem membuktikan bahwa RSUD dr. H. Moh. Anwar kini siap melayani kasus medis yang lebih kompleks secara mandiri di Kabupaten Sumenep.
“Kami ingin masyarakat Sumenep mendapatkan pelayanan yang cepat, efisien, dan berbasis teknologi. Digitalisasi bukan sekadar tren, tapi kebutuhan untuk memastikan mutu layanan tetap prima,” ujar dr. Erliyati, Direktur RSUD Sumenep.
Dengan sistem digital terpadu ini, RSUD Sumenep kian mantap menapaki jalan menuju rumah sakit masa depan — modern, terhubung, dan berorientasi pada keselamatan pasien. (*)












