matamaduranews.com–KANGEAN-Diduga salah faham. Antara Panitia Pilkades Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep dengan salah satu tim Calon Kades, bisa berujung pemukulan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Panitia Pilkades Desa Sambakati, berinisial,ham, memukul salah satu Calon Kades inisial,hos, pada hari Senin (11/11/2019) sekitar jam 10.00 Wib.
Menurut Kinjan, insiden itu berawal saat ham membagi surat undangan pemilih. Hos sebagai saksi pembagian surat undangan dari salah satu calon Pilkades Sambakati menyebut pemilih A sedang berada di Malaysia (luar negeri).
Namun pendapat hos disangkal oleh ham. Pemilih si A, ada di Kayuaru (Dusun di Desa Kangayan Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep).
“Karena silang pendapat terus berlanjut, maka terjadi pemukulan. Pipi, mulut dan hidung hos dipukul. Seketika hos jatuh pingsan di TKP,” terang Kinjan, yang ikut melapor insiden pemukulan ke Polsek Arjasa.
Karena ribut-ribut, warga dan keluarga hos, langsung membawa ke Puskesmas Arjasa.
Atas kejadian itu, keluarga hos juga langsung melapor ke Polsek Arjasa.
Samsudin, Kepala Ruang Unit Gawat Darurat (Karu UGD) Puskesmas Kecamatan Arjasa, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pasien rawat yang diduga korban pemukulan.
“Pasien (Px) masuk sekitar jam.13.00 Wib. Px sampai ke UGD dalam keadaan sadar. Pada pemeriksaan terdapat luka robek pada bibir bawah bagian dalam panjang 1 cm. Saat ini kondisi Px membaik dan masih dirawat di Puskesmas Arjasa,†ucap Samsudin.
Hairul, Kontributor Mata Madura