MataMaduraNews.com–SUMENEP–Sebagai isteri pejabat aparatur pemerintah, apa yang harus dilakukan?. Begitu kata-kata yang keluar dari Nurfitriana Busyro Karim
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!di depan seluruh isteri pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumenep, saat menggelar Halal Bihalal di Gedung PKK Sumenep, Rabu (01/08/2018).
Menurut Bunda Fitri-panggilan akrab- Nurfitriana Busyro Karim, DWP sebagai wadah isteri pejabat ASN harus menjaga kebersamaan dan kekompakan.
“Saling dukung. Baik dalam menjalankan program kerja organisasi ataupun menyelesaikan persoalan lain di internal DWP. Dengan bersama kita akan maju dan bangkit,†ucap Bunda Fitri yang didaulat Penasehat DWP.
Selain menjaga kekompakan, Bunda Fitri juga mengajak para isteri pejabat ASN di lingkungan Pemkab Sumenep agar berpikir kreatif dan inovatif sesuai dengan kebutuhan publik. Sehingga, dalam penyusunan program DWP Sumenep bisa sinergi dengan program organisasi lain, seperti Pemerintah Daerah, PKK dan GOW.
Pengurus DWP harus optimis dalam menatap masa depan meskipun tantangan dan halangan perjuangan kedepan terus bertambah.
“Di berbagai daerah, akselarasi pembangunan sudah sudah begitu cepat, kalau kita hanya berpangku tangan maka,kita akan semakin tertinggal,†pesannya.
Sebagai organisasi perempuan, Bunda Fitri mengajak seluruh pengurus dan anggota DWP Sumenep untuk sama-sama meningkatkan kompetensi dan kreatifitasnya masing-masing.
Sehingga DWP bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi anggotanya. “Saya tegaskan pemberdayaan perempuan harus menjadi perhatian utama,†ucap Bunda Fitri disambut gemuruh tepuk tangan seluruh pengurus dan anggota DWP.
Rusydiyono, Mata Madura