Hukum dan KriminalNasional

Ternyata, Wiranto Ditusuk Menggunakan Senjata Ala Ninja

×

Ternyata, Wiranto Ditusuk Menggunakan Senjata Ala Ninja

Sebarkan artikel ini
Senjata yang dipakai menusuk Wiranto
Senjata Kunai yang dipakai pelaku menusuk Wiranto di Pandeglang. (Foto/Istimewa)

matamaduranews.comJAKARTA-Eksekutor penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto diketahui menggunakan senjata berjenis kunai. Senjata ini adalah pisau yang biasa digunakan para ninja.

Foto yang diperoleh detikcom, ada dua senjata tajam berwarna hitam dengan tali merah melilit pegangannya. Foto tersebut dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Betul. Digunakan oleh pelaku pria,” kata Brigjen Dedi, Kamis (10/10/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat hendak kembali usai kunjungan di Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019), sekitar pukul 11.30 WIB. Pelaku penusukan diduga bergerak lewat belakang polisi yang melakukan penjagaan.

“Ada dua (pelaku penusukan; red), yaitu suami-istri, yang menerobos masuk penjagaan kemudian melakukan upaya penganiayaan terhadap beliau namun berhasil dicegah namun tidak sepenuhnya sehingga beliau mengalami luka penusukan,” kata Kapolda Banten Irjen, Tomsi Tohir kepada wartawan.

Belakangan identitas pelaku penusukan sudah dikantongi polisi. Saat ini, kedua pelaku sudah dibawa ke Polda Banten untuk dilakukan pemeriksaan intensif. Keduanya teridentifikasi sebagai pasangan suami istri.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku perempuan bernama Fitri Andriana, kelahiran Brebes 5 Mei 1998. Dalam kartu tanda penduduk (KTP) miliknya, Fitri beralamat di Desa Sitanggai, Brebes. Di Pandeglang, Fitri tinggal di Kampung Sawah.

Sementara eksekutor penusuk Wiranto yang merupakan suami dari Fitri adakah Syahril Amansyah alias Abu Rara. Syahril lahir Medan 24 Agustus 1988, dan beralamat di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Ds, Tanjung Mulia Hilir, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.

Redaksi

KPU Bangkalan