matamaduranews.com–SITUBONDO-Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto meninggal dunia setelah tiga hari melawan COVID-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bupati Dadang dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo setelah sesak nafas dan batuk, pada Selasa (24/11) lalu.
Dadang diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes swab pada Selasa (24/11/2020). Hasil tes swab keluar pada hari yang sama.
Di rumah sakit milik Pemkab Situbondo ini, almarhum dirawat di ruang Wijaya Kusuma.
“Dirawat tiga hari di sini. Kemudian meninggal hari ini, tepatnya jam 16.31 WIB tadi,” kata Sekda Pemkab Situbondo, H Saifullah seperti dikutip detik di RSUD dr Abdoer Rahem, Kamis (26/11/2020).
Selama dirawat, hari pertama kondisi Bupati Dadang yang dinyatakan positif COVID-19 itu cukup stabil. Sementara di hari kedua, Rabu (25/11) kemarin, kondisi almarhum sempat drop.
Rabu setelah subuh atau 05.30 WIB, tensi darah almarhum sempat drop 97/62. Padahal beliau punya hipertensi,” papar Saifullah.
Namun, kondisi itu berhasil dinormalkan kembali. Sehingga, sambung dia, pagi tadi sempat rapat antara keluarga dengan tim dokter. Mereka bersepakat untuk merujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya, agar penanganannya lebih tepat dan cepat.
“Karena kalau di sini mungkin fasilitasnya dinilai masih kurang,” papar dia.
Namun, kondisi almarhum kembali drop Kami pagi. Diketahui oksigen dalam darah almarhum turun hingga di bawah 80, hingga dipasang ventilator.
Saat itu, tim dokter sempat memberi kesempatan kepada keluarga untuk komunikasi terakhir.
“Karena ketika ventilator dipasang, almarhum secara total akan diistirahatkan,” sambung Saifullah.
Menurut Saifullah, rencana rujukan tetap akan dilaksanakan pukul 13.00 WIB.
Namun hingga pukul 12.00 WIB, kondisi almarhum masih stabil. Namun menginjak pukul 12.45 WIB, kondisi almarhum terus mengalami penurunan hingga akhirnya meninggal dunia pukul 16.31 WIB.
Profil Bupati Dadang
Dadang Sugiarto terpilih sebagai Bupati Situbondo pada Pilkada 2010. Kemudiam terpilih kembali pada Pilkada 2015.
Dadang menjabat Bupati Situbondo selama dua periode, 2010-2021.
Dadang dilantik pertama kali pada 6 September 2010. Pada periode pertama, ia berpasangan dengan Rahmat yang diusung oleh PKNU dan Partai Golkar. Sedangkan pada periode kedua, ia berpasangan dengan Yoyok Mulyadi.
Dadang lahir di Pasuruan, 20 Desember 1966.
Bupati Dadang dikenal sosok yang merakyat dan relegius. Seperti disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Kaliwates Jember, Kompol Edy Sudarto.
Dadang merupakan teman Edy saat bertugas di Situbondo, Jawa Timur.
Edy mengenal Dadang juga memiliki kepribadian baik. Hal ini juga menurut Edy, Dadang dapat memimpin Situbondo selama dua periode.
“Baik sekali, merakyat, badannya kuat. Kebijakannya kepada rakyat dan ibadah kuat. Masyarakat Situbondo kehilangan karena tiba-tiba. Saat dia jadi pengacara kami sering ngobrol, boncengan motor,†kata dia saat dihubungi Liputan6.com. (redaksi)