MataMaduraNews.com – BANGKALAN – Memiliki banyak peran dan prestasi tidak membuat Uswatun Hasanah lupa diri. Perempuan kelahiran Bangkalan, 15 Oktober 1986 itu mengatakan, sesibuk apapun seorang perempuan, keluarga tetaplah yang utama. â€Kodrat sebagai wanita harus didahulukan melebihi segalanya,†tutur peserta terbaik Pelayaran Kebangsaan Indonesia itu kepada Mata Madura.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hanya saja, mematuhi kodrat tidak berarti terikat. Ia berharap kaum perempuan khususnya di pulau Madura lebih membuka diri agar bisa mengembangkan kapasitas dan kemampuan. Karena bagi peraih The Best Paper Erjavec 2017 tersebut, perempuan tidak hanya memiliki tugas-tugas domestik saja, tetapi juga memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan untuk bisa mengambil peran melakukan perubahan.
Tak heran, meski berprofesi sebagai dosen di prodi Entrepreneurship Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dan dipercaya memimpin Pengusaha Muslimah Indonesia Kabupaten Bangkalan, pemilik usaha Jokotole Collection tersebut tetap sukses sebagai ibu rumah tangga. Apa kunci keberhasilannya? â€Kerja keras, kerja ikhlas, dan yakin Allah akan memberikan yang terbaik,†ujar alumni magister UGM yang juga aktivis PMII itu.
| hasin/rafiqi