matamaduranews.com–SUMENEP-Visit Sumenep 2019 akan kembali dimeriahkan dengan parade layang layang dan Batik On The Sea 2019. Kegiatan ini dijadwal, Sabtu, (277/2019), di Pantai Slopeng, Sumenep, Madura, Jatim.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Novi Sujatmiko menjelaskan, parade layangan bertujuan untuk memelihara budaya batik. Selain memelihara permainan tradisional sebagai alat pemersatu pada era milenial.
“Parade layang-layang untuk memperkenalkan keindahan pariwisata pantai Salopeng. Digabung dengan keluhuran budaya batik serta seni layang layang sebagai sebuah permainan tradisional yang masih digemari di era sekarang,†terang Novi selaku penanggungjawab kegiatan.
Peserta layang-layang berasal dari semua komunitas layang-layang di Madura. Layang-layang yang ditampilkan jenis layangan dua dimensi atau tiga dimensi dengan batik sebagai bahan dasar utama.
“Satu group dari 4 anggota penarik layang layang yang di lepas di tepi pantai Salopeng harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh panitia,†tambah Dirut PT BPRS Bhakti Sumekar ini, ke sejumlah media Jumat (19/7/2019).
Syarat lain adalah setiap komunitas wajib menjaga keselamatan saat melepas layang-layangnya.
“Jadi, Parade layang layang batik merupakan sebuah kegiatan yang menggabungkan antara keindahan seni layang layang dan tradisi batik. Selain tujuan itu, parade ini untuk membuat daya tarik pariwisata pantai dengan event event yang menarik. Salah satunya adalah parade layang layang batik,†paparnya.
Sebagaimana diketahui, layangan atau bisa disebut layang-layang merupakan permainan yang dikenal di seluruh dunia. Secara harfiah adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang kedaratan atau pengendali.
Permainan laying-layang memanfaatkan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Parade laying-layang, selalu menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Selain sebagai permainan, layang layang juga syarat dengan kebudayaan bahkan layang layang sendiri bisa di asimilasikan dengan budaya yang ada di daerah tersebut,†imbuhnya.
Kegiatan ini bakal dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim, Kepala Disbudparpora Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pariwisata atau dinas Budparpora se Jawa Timur, Pengusaha se Indonesia, Pengraiin Batik Se-Jawa Timur, Pengusaha Batik Se- Jawa Timur, Perancang Busana Se- Jawa Timur, Pecinta Fashion Se- Jawa Timur, Fotografi Se-Jawa Timur dan Pecinta Layang Layang Se- Jawa Timur.
Rusydiyono, Mata Madura
