matamaduranews.com-BANYAK yang bertanya. Apa yang bisa dikerjakan Wabup Sumenep Kiai Imam?
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saya juga bingung menjawabnya. Karena tidak mengerti apa saja pembagian tugas antara Bupati dan Wabup sebelum Paslon FaHam mendaftar ke KPU Sumenep.
Setidaknya pertanyaan itu mengerucut kepada aturan yang melegalkan: tugas tugas seorang Wakil Kepala Daerah.
“Kalau soal aturan tugas Wabup. Bisa tanya ke AI atau ke google,” saya memberi alasan.
Sepertinya orang itu kurang puas. Saya juga bingung mau menjelaskan seperti apa yang dimaui.
Lalu saya bertanya. Apa yang diimpikan atas sosok Kiai Imam di jabatan Wabup Sumenep.
Orang itu sederhana harapannya. Minimal, katanya, sosok Kiai Imam bisa menambal ruang ruang kosong yang tak dijangkau Bupati Fauzi.
Seperti apa?
Orang itu tak menjelaskan secara rinci. Setidaknya Kiai Imam visa mengurai akar kenapa angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep begitu tinggi. Nomor 3 se Jawa Timur.
Sementara BPS Sumenep melaporkan. Pertumbuhan Ekonomi Sumenep tertinggi Nomor 9 di Jawa Timur. Termasuk se Madura.
Investasi di Sumenep juga membaik sampai mencapai Rp 2,7 triliun. PDRB Sumenep juga mampu menyumbang 1,47 persen PDRB Jatim.
Penurunan angka stunting juga menurun. IPM Sumenep terbilang tinggi, baik dalam takaran regional maupun nasional.
Bandingkan, IPM Jawa Timur berada di angka 74,65 persen dan nasional di angka 74,39 persen.
Sementara IPM Sumenep tembus di angka 69,13 persen.
“Kenapa angka PDRB, IPM, Investasi dan pertumbuhan ekonomi bagus. Kok rangking kemiskinan stagnan?,” tanya dia usai memberi penjelasan angka-angka yang selalu dirilis oleh BPS di akhir kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Saya bingung menjawabnya. Semoga Wabup Kiai Imam bisa mengurai anomali angka BPS itu.
hambali rasidi
