Kesehatan

Wali Murid Sempat Tolak Imunisasi Campak, Dinkes Sumenep Jemput Bola Sosialisasi ORI Campak

×

Wali Murid Sempat Tolak Imunisasi Campak, Dinkes Sumenep Jemput Bola Sosialisasi ORI Campak

Sebarkan artikel ini
Puskesmas Dasuk
Tampak Petugas Dinkes P2KB Sumenep dan Puskesmas Dasuk melakukan edukasi tentang pentingnya ORI Campak kepada para siswa dan wali murid. (FOTO ISTIMEWA)

matamaduranews.com
Pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) Campak di sejumlah wilayah Kabupaten Sumenep sempat menghadapi penolakan dari sebagian wali murid. Alasannya, mereka khawatir anaknya akan mengalami efek samping setelah imunisasi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Namun, Dinas Kesehatan P2KB bersama puskesmas setempat langsung bergerak cepat dengan memperkuat pendekatan ke warga. Sosialisasi itu dilakukan secara berlapis, mulai dari tingkat kabupaten ke puskesmas, hingga ke sasaran di lapangan.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Dasuk.
Kepala Puskesmas Dasuk, Titik Nurhayati mengaku tiada henti melakukan edukasi tentang pentingnya ORI Campak dan keamanan vaksin melalui media sosial, banner, hingga siaran keliling.

Tak hanya itu, tim Puskesmas Dasuk juga menggelar pertemuan pra-pelaksanaan untuk memetakan dan mendata sasaran awal.

Kegiatan itu diikuti oleh petugas lapangan dan penanggung jawab desa. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan logistik dan jadwal kegiatan agar pelaksanaan lebih tertib.

Meski begitu, kata Titik, pelaksanaan ORI Campak tetap menemui kendala di lapangan. Sebab, beberapa anak sasaran diketahui sedang merantau bersama orang tuanya.

“Untuk memastikan target tercapai, tim akhirnya melakukan kunjungan rumah ke sejumlah sasaran yang belum sempat datang ke lokasi vaksinasi,” kata Ibu Titik Nurhayati Rabu, 22 Oktober 2025.

Puskesmas Dasuk
Tim dari Dinas Kesehatan P2KB Sumenep
bersama petugas Puskesmas Dasuk melakukan sosialisasi pentingnya ORI Campak dan keamanan vaksin bagi anak. (FOTO ISTIMEWA)

Ikhtiar itu membuahkan hasil. Kata Titik,
cakupan sasaran ORI Campak bisa tercapai sesuai target meski dengan berbagai tantangan.

Sementara dari hasil evaluasi pelaksanaan, Dinkes mencatat adanya kekurangan dalam dukungan lintas sektor, terutama dari unsur kader dan guru sekolah.

“Seandainya ada dukungan, sangat mendukung karena bisa menjadi jembatan komunikasi dengan masyarakat,” kata salah satu petugas Dinkes kepada media.

Ke depan, Dinkes Sumenep berharap program imunisasi lanjutan bisa berjalan lebih lancar dan mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak. (bahri)