MataMaduraNews.com–SUMENEP-Jika anda (warga Sumenep-Pamekasan) ingin berakhir pekan ke Pulau Dewata, Bali tidak perlu repot lagi naik pesawat dari Bandara Juanda, Surabaya.
Bandara Trunojoyo, Sumenep, kini sudah melayani rute Sumenep-Denpasar. Harga tiket pun murah. Bayangkan, Sumenep-Denpasar hanya Rp 503 ribu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Mau tahu? Coba lihat aplikasi pemesanan tiket online di traveloka. Lalu klik menu tiket pesawat, masukkan kota asal (Sumenep) dan kota tujuan (Denpasar) dan tanggal berangkat. Kemudiam klik cari tiket. Maka muncul berbagai maskapai dan jam terbang.
Jika anda ingin ke Denpasar dari Sumenep, Sabtu tanggal 30 September, di tampilan menu tiket muncul, pesawat wings air kelas ekonomi yang akan berangkat dari Sumenep jam 13.45. Selama 35 menit mengudara, pesawat tiba di Bandara Juanda, Surabaya pada pukul 14.20. Transit di Juanda selama 5 jam 25 menit, lalu pada jam 19.45, anda akan menaiki pesawat Lions untuk terbang ke Bandara Ngurahrai, Bali selama 50 menit.
Memang, sejak Rabu 27 September, pesawat ATR-72 Wings Air akan melayani penerbangan komersial Sumenep-Surabaya dan kota tujuan lain. Jika hanya tujuan Sumenep-Surabaya harga tiket Rp 227 ribu. Jika pesan tiket, Sumenep menuju kota besar lainnya, penumpang cukup bayar satu tiket tujuan karena menggunakan sistem connecting. Seperti, penerbangan Sumenep-Denpasar, Sumenep-Jakarta. Dan sebaliknya. Penerbangan ini melayani tiap hari dari Sumenep dengan berbagai kota tujuan lain di Indonesia.
Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim merasa bersyukur atas beroperasinya penerbangan komersil di Bandara Trunojoyo, Sumenep. Dia mengaku perjuangan untuk mengoperasikan Bandara Trunojoyo sejak 2012 penuh liku dan berdarah-darah.
“Sejak 2012, waktu menjabat periode pertama, saya sudah fokus untuk menghidupkan kembali (revitalisasi) Bandara Trunojoyo. Saya lobi sejumlah maskapai penerbangan agar membuka rute Sumenep dengan tujuan berbagai kota lainnya di Indonesia,” terangnya kepada MataMaduraNews.com, Senin 18/9/2017.
Dari ghairah menghidupkan Bandara komersil itu, Bupati Busyro menggelontorkan sejumlah anggaran APBD dan APBN untuk membangun sejumlah sarana dan prasarana sebagai syarat maskapai komersil beroperasi di Sumenep. Salah satunya menambah panjang run way. Semula 850 meter menjadi 1600 meter.
Kini, perjuangan dan usaha keras Bupati Busyro berbuah nyata. Bandara Trunjoyo menjadi bandara komersil yang melayani rute Sumenep-Surabaya dan kota lainnya se Indonesia setiap hari.
Bupati Busyro berharap ekonomi masyarakat Sumenep meningkat. Dan membawa kesejahteraan masyarakat Sumenep setelah penerbangan komersil di Sumenep beroperasi. (*)
