Peristiwa

1000 Yasin Pada Harlah Ansor Batang-Batang Untuk Keutuhan NKRI

×

1000 Yasin Pada Harlah Ansor Batang-Batang Untuk Keutuhan NKRI

Sebarkan artikel ini
Ketua PAC GP Ansor Batang-Batang Moh Ervan Jamal ketika sambutan. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

Matamaduranews.comSUMENEP-Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar Istighasah Kubro dan Pengajian Akbar. Bertempat di lapangan Desa Jenangger Kecamatan setempat, Senin malam (30/4/2018).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua PAC GP Ansor Batang-Batang, Moh. Ervan Jamal mengungkapkan bahwa Istighasah dan Pengajian digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) GP Ansor yang ke-84.

“Sengaja dikemas Istighasah dengan membaca 1000 surat Yasin dan 1000.000 istighfar, serta pengajian oleh KH Imam Hasyim,” jelas Ervan di sela-sela acara.

Semua itu, lanjut Ervan, tujuannya untuk memperat ukhuwah islamiyah sesama warga NU, juga demi kemajuan GP Ansor di masa selanjutnya.

“Yang paling utama, istighasah dan pengajian ini untuk keselamatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI),” kata pria kelahiran Banuaju Timur.

Ervan mengaku sangat bersyukur, karena undangan yang hadir di luar dugaan. Pasalnya, jumlah hadirin yang terdiri kaum laki-laki juga perempuan serta pemuda, kurang lebih 500 orang dari 16 Desa yang tersebar di Kecamatan Batang-Batang. Ditambah juga dari Desa lain dari Kecamatan Dungkek, Batu Putih, dan Gapura.

“Alhamdulillah, semoga ini menjadi awal kebangkitan dan kemajuan bagi PAC Ansor Batang-Batang,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Cabang GP Ansor Sumenep, M. Muhri Zaen selain menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut juga menyatakan akan pentingnya menjadi kader GP Ansor atau warga NU.

“Kita harus bangga dan bersyukur bisa kenal dan menjadi warga NU, karena NU tidak hanya dibutuhkan di Negara Indonesia akan tetapi NU juga dibutuhkan oleh dunia,” terang mantan aktivis PMII itu.

Karena itu, Muhri mengajak seluruh warga NU untuk sama-sama melakukan penguatan paham Aswaja kepada para generasi muda. Sarannya, jika ada remaja yang masih duduk di bangku Madrasah Aliyah atau yang sederajat supaya dikenalkan dengan IPNU atau IPPNU.

“Masuk kuliah kenalkan dengan PMII, selesai kuliah maka suruh aktif di Ansor,” ucapnya.

Lebih dari itu, Muhri mengajak seluruh warga NU termasuk Ansor untuk bersatu padu merawat tali persaudaraan dan keutuhan NKRI. Karena tantangan Ansor sebagai gerakan pemuda NU tidak hanya sebatas pada menangkal paham radikal.

“Tantangan Ansor ke depan juga mengenai kenakalan remaja dan peredaran obat-obatan terlarang,” paparnya.

Untuk diketahui, demi lancarnya kegiatan, puluhan pasukan Banser diturunkan. Tentunya dengan kerjasama dengan pihak kepolisian setempat.

Rusydiyono