MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Pejabat (Pj) Bupati Bangkalan I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh yang baru saja menjabat tiga hari yang lalu mendapat sambutan hangat dari puluhan aktivis mahasiswa di Kabupaten Bangkalan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Puluhan Mahasiswa tersebut mengaku dari Gelora Mahasiswa Penyelamat Rakyat atau yang biasa dikenal dengan Gempar itu menggelar aksi di halaman kantor Bupati Bangkalan, Kamis (15/3/18).
Puluhan aktivis itu menuntut Pj Bupati Bangkalan untuk memperbaiki tatanan pemerintahan dan menyelesaikan beberapa masalah yang masih menjadi permasalahan di Kabupaten Bangkalan.
“Kami minta proses pelayanan SPM (standard pelayanan minimal) di permudah bagi masyarakat tidak mampu,” teriak Baijuri Alwi selaku korlap aksi.
Tak hanya itu, para pendemo juga meminta Pj Bupati Bangkalan untuk tidak mempersulit pelayanan pembuatan e-KTP. Selain itu, mereka juga meminta meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan pelayanan desa. Serta menjamin terlaksananya Pilkada yang kondusif damai dan tanpa isu sara.
“Kami juga minta tingkatkan keterbukaan informasi publik, dan sinergitas legislatif dan eksekutif harus saling bekerjasama untuk kesejahteraan rakyat,†imbuhnya.
Tidak hanya itu, pendemo juga meminta kepada pria keturunan Bali-Madura tersebut untuk melakukan monitoring alokasi dana desa (ADD), serta mengawasi bantuan yang sifatnya dari APBD serta memperbaiki infrastruktur jalan. Penataan pasar tumpah yang sering menyebabkan Kemacetan juga tidak luput dari tuntutan pendemo.
“Pembuangan sampah yang tepat juga harus diperhatikan oleh Pj Bupati. Sedangkan untuk sektor pariwisata pemerintah harus memberi rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung,” pintanya.
Sementara, Pj Bupati Bangkalan I Gusti Indra Ngurah Setiabudi Ranuh saat menemui para pendemo menjelaskan bahwa beberapa tuntutan yang disampaikan oleh pendemo merupakan kewajiban dirinya selama menjalani tugas di Kabupaten Bangkalan.
“Itu memang sudah menjadi rencana kerja saya. Namun, saya juga harus mempelajari dulu tuntutan itu, termasuk proses pelayanan e-KTP, pelayanan kesehatan dan lainnya. Karena saya di Bangkalan hanya 8 bulan,” ungkapnya seraya berjanji akan mempelajari dan menindak lanjuti beberapa yang menjadi tuntutan peserta aksi siang itu.
Hasin, Mata Bangkalan