7 Desa Kategori Rawan Pemilihan BPD Bangkalan

×

7 Desa Kategori Rawan Pemilihan BPD Bangkalan

Sebarkan artikel ini
7 Desa Kategori Rawan Pemilihan BPD Bangkalan
Komisi A DPRD Bangkalan bersama Forpimka meninjau tujuh lokasi desa yang terkategori rawan jelang Pemilihan BPD serentak di Bangkalan. (matamadura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Ketua Komisi A DPRD Bangkalan beserta Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) meninjau ke sejumlah desa yang dikategorikan rawan konflik dalam Pemilihan BPD yang akan dilangsungkan, Jum’at 15 November 2019.

Tujuh desa menjadi atensi para wakil rakyat dan aparat agar tercipta situasi yang aman menjelang pemilihan BPD.

Tujuh desa itu, meliputi: Desa Bragang (Kecamatan Klampis), Desa Bumi Anyar, Bandang Dajah, Tanjung Bumi, Telaga Biru (Kecamatan Tanjung Bumi) dan DesabMandung, Durjan (Kecamatan Kokop).

Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Mujiburrahman menjelaskan, dari ketujuh desa yang didatangi tergolong relatif dan hal biasa dalam dinamika pemilihan BPD.

Menurutnya, potensi ancaman keamanan bisa saja terjadi di desa yang dinilai rawan. Sebaliknya, bisa saja daerah yang tidak dikategorikan rawan bisa menimbulkan konflik.

“Bagi kami tidak ada istilah rawan atau tidak rawan atau tenang. Tetapi kami berkewajiban dan memastikan seluruh proses pemilihan BPD berjalan lancar dan sukses. Terkait rawan dan tidaknya adalah kewenangan dari Kepolisian dan TNI. Kebetulan saya dapat lokasi di tempat tujuh desa untuk meninjau lokasi. Hasil terjun ke 7 desa tidak terdapat konflik yang memanas. Semua baik-baik saja,” jelasnya saat diwawancarai Mata Madura usai turba ke 7 Desa, Rabu malam (13/11/2019).

Diakui, sebelumnya Forpimda Bangkalan memetakan zona merah dalam pemilihan BPD serentak 2019. Tapi saat ini, katanya, desa yang dikategorikan rawan terlihat aman tanpa gejolak.

“Desa yang dikategorikan rawan saat ini sudah kondusif, semoga tetap kondusif sampai selesai pemilihan BPD nantinya,” ungkap Abah Mujib sapaan akrabnya.

Abah Mujib mengakui ada beberapa masukan dari sejumkah Kepala Desa,  terkait zona merah. Penyebabnya, ada pihak ketiga yang mendalangi hal tersebut.

“Kepedulian kami demi Bangkalan ke depan lebih baik, semoga berjalan lancar, aman, dan tidak ada kendala. Keamanan desa lebih penting, dari semua unsur yang ingin merusak pemilihan BPD. Semoga aman-aman saja,” tambah wakil rakyat asal Kecamatan Galis ini.

Sementara, Camat Kokop Moh Toha mengatakan, hasil terjun ke dua desa yaitu Mandung dan Durjan berjalan lancar. Dirinya berharap pemilihan BPD bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Semangken kuleh matoro’ dhe struktural Kepala Desa, khusus e bebe naunangan Kecamatan Kokop, ajegeh tor mantau kebedhe’en se ekerana bisa aman ben kondusif,” pinta Camat Toha kepada Mata Madura.

Dikatakan, dalam pelaksanaan BPD itu, potensi ancaman keamanan bisa datang setiap waktu terjadi. Itulah sebabnya, seluruh stake holder ikut turut menjaga situasi dan kondisi yang lancar.

Kuleh apangarep semogeh masalah kene’ toreh jhe’ parajeh, palastareh kalaben koordinasi se sae,” harap Camat yang domisili di Socah ini.

Sebagaimana diketahui, Kapolres Bangakalan AKBP Rama Samtama sudah menyiapkan 2/3 kekuatan Polres Bangkalan yang dibantu Kodim dan Satpol PP dengan jumlah keseluruhan 400 personel.

Tiga personel untuk satu desa kategori rawan. Sepuluh personel untuk satu desa kategori sangat rawan.

Syaiful, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan