matamaduranews.com–BANGKALAN-Kepala TK Bhayangkari, Bangkalan, Rosidah mengaku kaget setelah TK yang dipimpinnya mendapat kucuran dana pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) senilai Rp 400 juta.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pekerjaan RKB dari APBD Bangkalan tahun 2019 ini, sudah mencapi 70 persen. Rosidah sebagai kepala TK tidak dilibatkan dalam pembangunan itu.
Pembangunan RKB baru direncanakan dibangun untuk dua kelas. Kepada Mata Madura, Rosidah mengaku tak mengerti soal gambar, Rencana Anggaran Biaya (RAB), jadwal pelaksanaan pekerjaan.
“Memang saya kepala sekolah di sini. Namun untuk anggaran dan lain-lain, saya tidak tahu,”ujar Rosidah, Kamis (5/12/2019).
Rosidah hanya mengerti jika sekolahnya sedang dibangun gedung RKB tambahan. Bahkan kalau ada temuan yang tidak beres dalam pengerjaan itu, Rosidah menyatakan tidak ada urusan.
“Contohnya nanti dalam pengecetan, disana itu adalah wewenang Ibu Bhayangkari. Jika ada kemauan dari kami maka harus dirapatkan terlebih dahulu,” tambah Rosidah.
Rosidah berharap, RKB Baru dua kelas bisa ada penambahan murid. Termasuk akan menambah tanaga pengajar. Sehingga peserta didik akan lebih leluasa dalam mengikuti kelas belajar yang selama ini over kapasitas.
“Siswa TK selama ini berisi 38 sampai 40 siswa per kelas. Siswa di sini banyak. Sampai ruang UKS dijadikan tempat belajar. Sementara, kelompok bermain usia 3 sampai 4 tahun ada 18 anak yang tak mendapatkan kelas,” jelasnya
Sedangkan Kabid TK Dinas Pendidikan, Bangkalan, Ibu Tia memaparkan jika semua TK berhak melakukan pengajuan asal ada lahan untuk dibangun dan sesuai kondisi sekolah.
“Memang benar pembangunan di TK Bhayangkari anggarannya Rp 400 Juta. Pihak sekolah hanya menerima gedung sekolah. Karena pekerjaan RKB dilelang. Saat ini dikerjakan oleh CV Bunga Mas milik Humaidi,” terang Ibu Tia
Dikatakan, hingga saat ini proses pembangunan sudah mencapai 55 persen. Dan akhir pengerjaan diharapkan selesai pada 25 Desember.
“Perkiraan selesai 25 Desember. Dan awal pengerjaan kemarin tanggal 25 November 2019. Semoga sarana pengembangan fasilitas RKB ini menambah semangat belajar pendidik. Jika sudah selesai akan diresmikan oleh Ibu Ketua Bhayangkari,” tambahnya.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan menjelaskan pihaknya akan mengawal proses pembangunan. Jika dikerjakan secara baik dan sesuai dengan perencanaan pihaknya tidak mempersoalkan.
“Disini perlu adanya keterbukaan bagi pemangku jabatan. Jadi kan ini sudah masuk LPSE. Jadi harus semua membuka informasi,” terang Nur Hasan.
“Peroyek RKB TK Bhayangkari memakai lelalng elektronik. Jadi wajar jika kepala sekolah tidak tahu,” jelas Nur Hasan.
Nur Hasan juga mengingatkan jika pembangunan harus sesuai dengan RAB. Dirinya berharap Dinas Pendidikan juga memantau perkembangan pembangunan di sekolah sebagai penerima.
“Semoga dengan pembangunan RKB Baru. Pendidikan di Bangkalan bisa menjadi lebih baik, infrastruktur sarana dan prasarana sekolah,” tutupnya.
Syaiful, Mata Bangkalan