Warga Buluh Tebang Pohon, Hadang Upaya Pembukaan TPA secara Paksa

×

Warga Buluh Tebang Pohon, Hadang Upaya Pembukaan TPA secara Paksa

Sebarkan artikel ini
TPA Buluh Bangkalan
Warga Buluh menebang pohon di rea TPA Buluh, Kecamatan Socah, Bangkalan yang digunakan untuk menutup jalan ke TPA. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Warga Desa Buluh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura kerahkan kekuatan massa usai mendapat kabar bakal ada pembukaan paksa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) satu-satunya di Buluh, Kamis (27/02/2020).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Warga telah datang sejak pagi-pagi dan menjaga tiap jalan akses menuju jalur ke TPA Buluh. Pintu masuk TPA yang disegel juga dijaga penuh oleh massa, karena mendengar kabar DLH Bangkalan akan mengerahkan aparat kepolisian untuk mengamankan warga.

Bahkan karena tidak terima dengan info pembukaan TPA secara paksa, warga nekat melakukan penebangan pohon di depan pintu masuk TPA Buluh supaya tidak jadi dilakukan pembukaan.

Baca Juga: Potret Bangkalan Pasca TPA Buluh Disegel Kumuh, Sampah Berserakan di Jalanan

Salah seorang warga Buluh bernama Dofir menjelaskan, warga terkejut dengan info yang tersebar di masyarakat bahwa akan ada pembukaan TPA Buluh secara paksa, sehingga membuat mereka geram dan serentak menuju ke lokasi.

“TPA Buluh harga mati, karena warga bosan dengan janji-janji Pemkab Bangkalan yang tidak pernah ditepati. Kami tak mau dibohongi. Selama 15 tahun kita hidup hanya mencium bau busuk dari sampah serta lalat, nyamuk,” tegas Dofir.

Menurut dia, warga sudah tidak mau jika TPA Buluh dibuka kembali. Mereka meminta untuk direlokasi saja, karena sudah tidak tahan dengan bau sampah yang menjadi sarang berbagai penyakit.

Baca Juga: Tolak TPA Darurat, Warga Kwanyar Hadang Truk Sampah dengan Kayu

“Coba lihat yang menempel di daun area warga, itu lalat berterbangan,” ucap Dofir sambil menunjuk daun di sekitar TPA Buluh yang dikerumuni lalat.

Warga Buluh, kata Dofir, sudah kompak akan memblokir jalan akses menuju TPA jika ada pembukaan. Hal itu dilakukan hari ini dengan cara menebang pohon yang berada di sekitar TPA.

“Ada tiga pohon yang sengaja kami tebang untuk menutup jalan supaya tidak dilakukan pembukaan,” jelas Dofir.

Baca Juga: Aktivis Lingkungan dan Dewan Kecewa Pemkab Bangkalan Lamban Tangani Sampah

Sementara itu, AKP Hartanta selaku Kapolsek Socah membenarkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan mau membuka TPA Buluh dengan mengirimkan surat meminta pengamanan kepada pihaknya.

“Intruksinya warga yang akan membuka. Makanya kita siagakan. Ternyata di bawah masyarakat masih belum kondusif,” tutur Hartanta, Kamis (27/02/2020).

Menurut Kapolsek Socah itu, pihaknya hanya menindaklanjuti permintaan dari pihak DLH Bangkalan untuk melakukan pengamanan. Namun, ternyata masih melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat Desa Buluh.

“Kita hanya menindaklanjuti permintaan dari Bangkalan, namun sebelumnya kan harus koordinasi dulu dengan tokoh masyarakat. Ternyata tidak kondusif,” pungkas Hartanta.

Syaiful, Mata Bangkalan