Begini Cara DPC PWRI Sumenep Menyikapi Dampak Pandemi Corona

×

Begini Cara DPC PWRI Sumenep Menyikapi Dampak Pandemi Corona

Sebarkan artikel ini
PWRI Sumenep
Pembagian masker dan sembako oleh pengurus DPC PWRI Sumenep kepada abang becak, PKL, dan pemulung, Rabu (22/04/2020). (Foto Dok PWRI Sumenep)

matamaduranews.comSUMENEP-Wabah Covid-19 yang melanda belahan dunia, termasuk Indonesia mengundang semua pihak turun tangan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari upaya pencegahan atau bahu membahu menyikapi dampak pandemi virus Corona yang mulai melumpuhkan perekonomian warga.

Hal itulah yang menjadi dasar Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Sumenep mengadakan bhakti sosial dalam menyikapi wabah virus Corona.

Bhakti sosial yang dilakukan DPC PWRI Sumenep hari ini, Rabu (22/04/2020) siang, berupa bagi-bagi sembako dan masker kepada abang becak, pedagang kaki lima, tukang ojek, dan para pemulung.

Ketua DPC PWRI Sumenep Helman JR menjelaskan, PWRI Sumenep sengaja menyerahkan bantuan tersebut kepada abang becak dan para pelaku usaha kecil. Sebab, kondisi perekonomian mereka sudah mulai terdampak wabah Corona.

“Semoga sembako ini bisa membantu meringankan beban kebutuhannya selama wabah Corona,” kata Helman, usai menyerahkan sembako dan masker di Sekretariat DPC PWRI Sumenep, Jl. KH. Mansur Desa Pabian.

Helman menegaskan, kegiatan tanggap darurat Covid-19 itu tak hanya berlangsung kali ini saja. Pihaknya akan terus melakukan upaya untuk membantu pemerintah melawan virus Corona.

“Sebagaimana imbauan pemerintah, bahwasanya upaya pencegahan harus dilakukan secara bersama-sama,” pungkas Ketua DPC PWRI Sumenep.

Menambahkan, Sekretaris DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono menyebutkan bahwasanya paket sembako yang diberikan kepada abang becak dan sebagainya itu berisi beras, mie instan, minyak goreng, gula pasir, dan kecap, serta mie kriting.

“Mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi ini jelang bulan puasa Ramadhan,” harapnya.

Rafiqi, Mata Madura