Dampak Corona, PAD Puskesmas di Bangkalan Tak Capai Target

×

Dampak Corona, PAD Puskesmas di Bangkalan Tak Capai Target

Sebarkan artikel ini
Komisi D DPRD Bangkalan saat memanggil Kepala Puskesmas se Kabupaten Bangkalan, Jumat.(matamadura.syaiful)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sejumlah Puskesmas yang ada di Wilayah Bangkalan, Madura.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, H. Nur Hasan mengatakan jika pemanggilan Kepala Puskesmas di Bangkalan itu untuk mengetahui bahwa PAD ditengah pandemi corona ini.

Setelah dengar pendapat seluruh Puskesmas di ruang Banggar DPRD, kata Nur Hasan PAD masih tetap ada meskipun hampir lebih dari 50 persen mengalami penurunan.

Kata Nur Hasan, minimnya serapan PAD tersebut dikarenakan masyarakat mulai enggan melakukan pengobatan ke Puskesmas setempat.

“Capaiannya rata, di bawah 50 persen. karena terjadi penurunan pasien yang berobat,” katanya. Jum’at (26/6/2020)

Bahkan, dikatakan kader PPP ini, pihak Puskesmas sendiri sudah tidak meyakini bahwa PAD pada tahun 2020 ini tidak akan memenuhi target 100 persen.

“Saat ditanya ke semua Kapus, mereka memastikan tidak terealisasi target PAD 100 persen. Malah sampai ada yang hanya capai 28 persen,” paparnya.

Oleh karenanya, Nur Hasan akan meminta kepada pihak Dinkes setempat, agar melakukan asumsi ulang terkait target PAD 2020 ke semua Puskesmas.

“Harus bisa melakukan asumsi kembali untuk target PAD ke semua Puskesmas,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bangkalan, Daniar Sukmawati mengatakan pihaknya ditarget PAD sebesar 91 persen. Kini, lanjut dia, capaiannya masih 65 persen.

“Target PAD 139 juta kurang lebihnya segitu, terus terpenuhi 91, jadi masih mencapai 65 persen. Jadi kurang 35 persenan lah,” ujarnya Daniar saat diwawancara.

Menurut Daniar, capaian 65 persen saat ini bisa terpenuhi karena PAD Puskesmas Bangkalan pada awal tahun itu menangani pemeriksaan jama’ah haji.

“Kalau jemaah haji, kan memang banyak jadi kisaran sekitar seratus lebih, dibayangkan saja itu kan ada nominalnya jadi itu yang disetor ke PAD,” ungkapnya.

Penurunan PAD kata Daniar, lantaran kunjungan masyarakat ke puskesmas menurun akibat dampak Corona. Masyarakat lebih banyak berobat di rumah.

“Semoga akhir Juli ini covid-19 mereda dan Bupati yang mempunyai tanggung jawab penuh di Kabupaten Bangkalan bisa memberikan kebijakan baru,” pungkasnya.

Syaiful,Mata Madura