Tolak Toko Modern, Pemuda Bangkalan Demo DPRD dan DPMPTSP 

×

Tolak Toko Modern, Pemuda Bangkalan Demo DPRD dan DPMPTSP 

Sebarkan artikel ini
Poros Pemuda Jatim Bangkalan saat menggelar aksi demonstrasi ke Dinas Tolak Toko Modern di Kantor DPRD Bangkalan, Senin (matamadura.syaiful).

matamaduranews.comBANGKALAN-Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Poros Pemuda Jatim Bangkalan, menggelar aksi demonstrasi ke Dinas Perizinan atau DPMPTSP dan DPRD Bangkalan, Madura, Senin (20/7/2020).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mereka menolak keberadaan sejumlah toko modern, seperti Indomaret dan Alfamart yang merugikan perekonomian rakyat kecil di Bangkalan.

Menurut Koordinator Aksi, Makmun Imron, keberadaan Indomaret dan Alfamart yang begitu menjamur di Bangkalan telah menjajah dan membunuh para pedagang kecil.

Makmun melihat, barang yang dijual di toko modern dikirim langsung dari pusat lalu menjual di Bangkalan. Tapi hasil jualannya dibawa lagi keluar Bangkalan.

“Ini kan termasuk penjajahan ekonomi kapital yang tak nampak didepan mata kita,” teriak Makmun dihadapan para anggota legislatif saat mendemo Kantor DPRD Bangkalan.

Selain itu, Makmun melihat ketidaktransparan manajemen toko modern dalam penyaluran donasi sisa uang kembalian dari transaksi.

“Kemana saja, donasi sisa uang kembalian itu. Padahal setiap ada kegiatan Agustusan, Alfamart atau Indomaret hanya nyumbang Rp 50 ribu,” beber Makmun.

Selain di atas, Makmun juga menyebut ketidakjelasan pihak manajemen yang menggunakan area bebas parkir tapi tidak mau bertanggung jawab jika ada barang pelanggan yang hilang.

“Pihak manajemen dan khususnya kasir yang sering bermain main dalam lebel harga di setiap item barang yang dijual. Semisal, diskon barang. Saat dikasir barang yang tertulis didiskonkan tak didiskon. Ada perbedaan antara harga di rak dan dikasir,” sebut Makmun.

Makmun juga menuding Corporate Sosial Reponsibiliti (CSR) dari toko modern tidak transparan. Sehingga, keberadaan toko modern di Bangkalan sangat merugikan masyarakat.

“Sejak beroperasinya Indomaret dan alfamart kami belum melihat CSR-nya berdampak nyata pada masyarakat dan juga seakan tidak ada transparansi yang jelas,” paparnya.

Saat para para pemuda menggelar aksi di Kantor DPMPTSP, demonstran ditemui oleh Kepala DPMPTSP Bangkalan, Ainul Gufron.

Kepada para peserta akasi, Gufron berjanji akan melakukan pemanggilan terhadap pihak manajemen Alfamart dan Indomaret.

“Kami akan lakukan pemanggilan pada pihak manajemen untuk perbaikan tata kelola CSR, kami berkoordinasi dengan OPD terkait, apakah harus ada regulasi yang perlu diperbaiki atau tidak perihal CSR,” terangnya.

Syaiful, Mata Madura