Hukum dan Kriminal

Cerita di Balik Pembunuhan di Arosbaya, Pelaku adalah Anak dari Ibu yang Diduga Diselingkuhi Korban

×

Cerita di Balik Pembunuhan di Arosbaya, Pelaku adalah Anak dari Ibu yang Diduga Diselingkuhi Korban

Sebarkan artikel ini
Cerita di Balik Pembunuhan di Arosbaya
ilustrasi/matamdura

matamaduranews.comBANGKALAN-Tak butuh lama Tim Gabungan Polres Bangkalan dan Polsek Arosbaya untuk menangkap pelaku pembunuhan Arosbaya yang bikin geger warga  Bangkalan, Madura

Dia adalah WG, remaja yang masih berumur 18 tahun.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

WG ditangkap polisi beberapa jam setelah kejadian di parkiran Indomaret Arosbaya, JL Raya Rongkemasan Arosbaya, Bangkalan Kamis siang.

WG ditangkap pada Kamis malam (4/3/2021) sekitar jam 21.00 WIB di JL Soekarno Hatta Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan.

Saat diperiksa polisi, WG yang asli Dusun Pasar Lama, Desa Kombangan, Kecamatan Gegger, Bangkalan ini bercerita apa adanya alasan dirinya membunuh SF, pria berumur 51 tahun asal Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamtan Geger, Bangkalan.

WG sengaja membunuh SF yang dibantu saudara sepupunya dan teman saudaranya-karena sakit hati atas perbuatan korban yang diduga berselingkuh dengan ibunya.

WG mengaku melihat dengan kepala mata telanjang perbuatan korban.

Ketika itu, di bulan Mei 2020. S (almarhum) ayah WG-sedang dirawat di Rumah Sakit Syamrabu, Bangkalan.

EM, ibu kandung WG tanpa alasan jelas pulang dari Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan ke rumahnya di Dusun Pasar Lama, Desa Kombangan, Kecamatan Gegger, Bangkalan.

WG menaruh curiga atas kepulangan sang ibu.

WG membuntutinya.

Saat tiba di rumah. WG kanget melihat ada laki-laki sedang ‘bercocok tanam’ di dalam kamar bersama EM.

Melihat WG, laki-laki itu melarikan diri.

Karena kamar gelap. WG tak bisa memastikan siapa pria yang berbuat tak senonoh kepada ibunya.

Jelang dua hari dari kejadian itu. WG mengecek handphone milik EM.

WG kaget sambil tak percaya melihat beberapa gambar foto dan video EM bersama SF sedang bermesraan.

Sakit hati WG tak bisa dipendam. Dia bercerita kepada kakak sepupunya bernama S.

Dari curhatan WG kepada S, dirancang untuk menghabisi nyawa SF.

Mencari waktu yang tepat belum terwujud.

Pelampiasan sakit hati WG baru terlaksana pada hari Kamis, (4/3/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Saat itu, WG sedang berada di rumah neneknya di Dusun Tancak, Desa Kampak, Gegger, Bangkalan.

WG ditelephone oleh sang ibu agar mengambil uang ke SF bila hendak memperbaiki sepeda motor-nya.

Lokasi SF diberitahu ada di Indomaret Arosbaya, tepatnya sebelah utara Pasar Arosbaya.

Seketika niat membunuh SF terbesit.

WG langsung mengambil celurit di atas lemari kamar di rumah neneknya.

WG juga mengabari kakak sepupunya bernama S bahwa SF sedang berada di Indomaret Arosbaya.

WG berangkat menuju Indomaret Arosbaya. Tiba di lokasi, WG bertemu dan sempat ngobrol santai dengan SF di halaman parkir Indomaret.

Saat pertemuan itu, SF memberi uang Rp 250 ribu kepada WG.

Beberapa menit saat ngobrol itu. S, kakak sepupunya datang bersama temannya, bernama Mr X.

Sebelum tiba di parkiran. Mr X langsung melempar batu ke tubuh SF.

Sementara S yang sudah membawa samurai langsung membacokkan ke tubuh SF yang terjatuh sebanyak 2 kali.

Melihat adegan bringas sepupunya. WG langsung mengeluarkan celurit yang sudah diselipkan di balik baju untuk membunuh.

WG tampak beringas mencacah perut korban. Sebanyak 5 kali celurit WG membacok perut SF.

Dengan kondisi itu, perut SF terluka menganga. Isi perut terburai. Darah berceceran di parkiran Indomaret Arosbaya.

Warga sekitar berteriak histeris melihat kondisi SF bersimbah darah dan meninggal dunia.

WG dan S serta MR X langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sobarnapraja dalam rilis yang diterima Mata Madura, menyebut, pembunuhan di depan Indomaret Arosbaya, JL Raya Rongkemasan Arosbaya, Bangkalan sudah direncanakan.

Pelaku pembunuhan dikenai Pasal 340 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dari pelaku. polisi mengamankan barang bukti berupa:

 1 (satu) potong baju lengan pendek warna dongker milik TERSANGKA
1 (satu) potong sarung sarung warna hitam kombinasi putih milik TERSANGKA
1 (satu) buah selontong senjata tajam jenis clurit warna coklat milik TERSANGKA
1 (satu) potong kaos lengan pendek warna biru milik KORBAN
1 (satu) potong celana panjang Levis warna dongker milik KORBAN

“Petugas masih mengejar dua pelaku pembunuhan,” terang AKP Agus.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan