Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Pamekasan; 10 Ribu WUB Sebatas Kata-Kata

×

Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Pamekasan; 10 Ribu WUB Sebatas Kata-Kata

Sebarkan artikel ini
10 Ribu WUB Sebatas Kata-kata
Para politisi Pamekasan meragukan program 10 Ribu Wira Usaha Baru terwujud dalam tempo 5 tahun di kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam. (matamadura)

matamaduranews.comPAMEKASAN-Salah satu janji politik Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat Pilkada 2018 adalah mencipta 10 ribu Wira Usaha Baru (WUB) untuk meningkatkan kesejahteraan hidup warga Pamekasan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tertuang dalam visi misi di RPJMD Pamekasan. Dalam tempo 5 tahun, setiap tahun Bupati Baddrut menarget ada 2 ribu pengusaha baru yang lahir di Pamekasan.

Peseta program WUB itu berasal dari generasi muda yang dibekali skill, lalu dibantu peralatan. Bupati Pamekasan juga memfasilitasi pesera WUB akses permodalan ke perbank-an dengan suku bunga 6 %. Peserta hanya diberi beban suku bunga 1% per tahun. Margin suku bunga 5% ditanggung Pemkab Pamekasan.

Tak berhenti di situ. Bupati Baddrut juga berjanji melalui program WUB itu untuk memberi pelatihan marketing kepada pengusaha baru baik secara offline maupun online.

Progres Program WUB

Sejak menjabat Bupati Pamekasan September 2018. Bupati Baddrut sudah banyak melakukan terobosan dalam mewujudkan 10 ribu pengusaha baru di Pamekasan.

Salah satu terobosan dalam mencipta program sepuluh ribu pengusaha baru yang dikenal dengan program ‘’Saputangan Biru’’ adalah melaunching program Milenial Talent Hub (MTH) akhir 2020 lalu.

Menurut Baddrut, MTH sebuah program berbasis online untuk mendorong terciptanya komunitas baru berbasis ekonomi dalam mencipta 10.000 wirausaha baru di Pamekasan.

“Milenial Talent Hub sebagai wadah pembelajaran bagi pengusaha muda yang ingin mengembangkan usahanya secara online,” ucap Bupati Baddrut ketika itu.

Politisi Mempertanyakan Keseriusan Bupati

Setelah tiga tahun menjabat Bupati Pamekasan, para politisi DPRD Pamekasan mempertanyakan keseriusan Bupati Baddrut dalam mewujudkan janji politik-nya yang ingin menciptakan 10 ribu Wira Usaha Baru.

Politisi yang mempertanyakan keseriusan Bupati Baddrut adalah Halili. Ketua DPC PPP Pamekasan ini menilai program WUB alias Saputangan Biru yang digembar-gemborkan Bupati Pamekasan masih jauh panggang dari api.

“Program Saputangan Biru ini memang bagus. Penuh idealisme tinggi tapi sekaligus sulit dicapai. Bahkan hampir mustahil dicapai,”terang mantan Ketua DPRD Pamekasan, periode 2004 – 2009 ini kepada Mata Pamekasan,(21/09/2021).

Menurut adik kandung mantan Bupati Syafi’i ini, program Saputangan Biru yang ditelorkan Bupati Baddrut hanya baik dalam kata-kata. Tapi tak sesuai dengan fakta di lapangan.

“Kenapa? karena membuat program tak melihat kemampuan keuangan daerah untuk mewujudkannya,” sambungnya.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Gerindra, Rida’i, S.H. Dia menilai target 10 ribu pengusaha baru lahir di Pamekasan dalam tempo 5 tahun tak mungkin tercapai.

Alasan Rida’i sederhana. “APBD Pamekasan defisit. Apalagi ada kebijakan refocusing anggaran. APBD Pamekasan mengubah perspektif. Bupati, legislatif, dan publik harus memahami kondisi APBD Pamekasan yang lagi terseok-seok,” terang politisi muda dari Dpil Pakong, Pegantenan, dan Kadur ini kepada Mata Pamekasan (21/9/2021).

Ismail Marzuki, SAg. MAP, Politisi Demokrat lain lagi melihat program Saputangan Biru yang digagas Bupati Baddrut.

Ismail melihat, pogres program Saputangan Biru pada tahun 2021 baru mencapai 1.600 an peserta WUB.

“Dalam kurun waktu tiga tahun, pencapaian program WUB seharusnya sudah mencapai enam ribu wira usahawan baru. Namun sampai saat ini, angka 6 ribu WUB belum tercapai,” sebut Ismail.

Ismail menyarankan kepada Bupati Baddrut agar lebih extra apabila ingin target 10 ribu WUB yang sudah tertuang dalam RPJMD terwujud.

Sementara pendapat Sekretaris DPD PAN Pamekasan, Heru Prayitno melihat sejumlah program strategis Bupati Baddrut tak lagi bertaji. Termasuk program Saputangan Biru yang ia nilai terancam tak terwujud sesuai target.

“Semoga ini menjadi pelajaran kepada Bupati Pamekasan agar bisa memahami kondisi keuangan Pemkab. Sehingga ke depan bisa lebih realistis dalam membuat program,” pesan Heru.

Menanggapi kritik dari sejumlah politisi atas capaian program Bupati Baddrut, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Pamekasan, Ir. H. Zainal Arifin, S.SOS., MM meminta kepada para pihak yang mengkritik program Pemkab dalam konteks Sepuluh Ribu Wira Usahawan Baru tidak melihat program secara letterlijk (pemahaman  suatu teks)

“Janji politik Sepuluh Ribu Wira Usahawan Baru itu harus dilihat sebagai semangat Bupati untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pamekasan. Dan kita bisa melihat betapa Bupati telah melakukan langkah-langkah yang benar untuk mewujudkan mimpinya tersebut, ” terang mantan Kepala Bappeda Pamekasan ini kepada Mata Pamekasan (21/9 /2021).

Hal senada juga disampaikan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan, Hudan Nasikhin, MAg.

Hudan menyebut tak ada yang salah dengan janji politik 10.000 Wira Usaha Baru (WUB) sebagaimana yang dijanjikan Bupati Baddrut Tamam.

“Janji politik Bupati untuk mencetak Sepuluh Ribu Wira Usahawan Baru harus dilihat secara komprehensif. Tidak bisa hanya berhenti pada pemahaman tekstual belaka,” terang Hudan saat ditemui Mata Pamekasan.

Katanya, Bupati Baddrut telah banyak melakukan langkah strategis untuk mencapai mimpi mencetak 10 ribu WUB demi meningkatkan ekonomi warga Pemekasan.

“Kita bisa melihat bagaimana kesungguhan, komitmen, dan inovasi yang telah dilakukan bupati untuk mewujudkan 10 ribu pengusaha baru di Pamekasan,” sebut aktivis yang biasa dipanggil Dadang ini kepada Mata Pamekasan. (johar maknun)