matamaduranews.com-Keluarga para nelayan Pasean Pamekasan sumringah. Tiga hari tak bisa dihubungi. Tiba-tiba ada kabar enam nelayan KLM Sampurna GT. 80 selamat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Para nelayan itu selama tiga hari terombang-ambing di tengah laut hingga diselamatkan oleh nelayan di Pulau Kangean Sumenep.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti melaporkan, enam nelayan itu merupakan ABK KLM Sampurna asal Kecamatan Pasean, Pamekasan sudah ditemukan di perairan Dusun Nyamplong Ondung, Desa Kalikatak, sekitar dua mil dari bibir pantai Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep.
Sebelumnya enam nelayan itu dilaporkan hilang karena tiga hari nomor kontak para ABK tak bisa dihubungi. Setelah ombak besar di laut Pantura, Kabupaten Sumenep terjadi Minggu 23 Maret 2025.
Dilaporkan, Kamis pagi, 27 Maret 2025.
Sekitar pukul 04.15 WIB. Jufri seorang nelayan dan rekannya tengah mencari ikan.
Melihat ada orang di laut yang mengibarkan bendera. Tanda minta tolong. Seketika Jufri mendekat.
Saat didekati, mereka mengaku sebagai korban kecelakaan laut saat mencari ikan di Pantai Utara Madura.
Seketika Jupri membawa enam nelayan asal Pasean ke rumahnya sebelum dibawa ke Puskesmas Arjasa untuk diperiksa.
Pada pukul 13.00 WIB, Kapolsek Arjasa menyerahkan para korban kepada tim KN SAR Permadi.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur KN SAR Permadi, Polairud, Pos SAR Sumenep, serta bantuan warga dan keluarga korban segera melakukan evakuasi.
Kapal kemudian bertolak dari Pelabuhan Batuguluk, Arjasa, menuju Pelabuhan Kalianget, tiba pukul 19.00 WIB.
Keluarga korban terlihat haru melihat semua selama dan sehat. (bahri)
