MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Keberadaan RSUD Syamrabu, Bangkalan, Madura, Jatim, sungguh dinamis. Setelah terjadi gelombang pergolakan di internal RSUD, respon positif kini datang dari dr Duvekot dari Erasmus Medical Centre Rotterdam, Belanda.
Kedatangan dr Duvekot ke RSUD Syamrabu bersama rombongan dari tim Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (PENAKIB) Pemprov Jatim, Selasa (28/02/2017). Rombongan berjumlah 15 orang itu, terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan serta pakar HPP dan Preeklamsia dr Duvekot dari Erasmus Medical Centre Rotterdam, Belanda.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan drg Yusro melalui Wakil Direktur dr. Nunuk Kristiani, kunjungan tersebut dalam rangka memastikan apakah RSUD Syamrabu layak menjadi Rumah Sakit Rujukan di Madura. Sebab, katanya, dalam dua tahun terakhir setelah dilakukan penandatanganan MoU PENAKIB, RSUD Syamrabu dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Bagaimana dengan dokter dari Belanda tentang kondisi RSUD Syamrabu? “Dokter dari Belanda itu sangat terkesen dengan kondisi rumah sakit kita (RSUD Syamrabu,red),” terangnya, kepada MataMaduraNews.com.
dr Nunuk menjelaskan, kunjungan tersebut dimulai sejak pukul 09.00 Wib. Lalu, dokter asal Belanda ini mendatangi ruang Poli Kandungan. Di tempat itu, menurut dr Nunuk, perwakilan dari Belanda sangat terkesan dengan pelayanan perawat. Usai di Poli Kandungan, dr Duvekot mengunjungi ruang persalinan. Di tempat itu, lagi-lagi dokter asal Belanda merasa kagum dengan jumlah perawat yang memadai.
“Saat mendatangi ruang ICU dan IGD, perwakilan dokter Bleanda juga menganggap peralatan yang dimiliki RSUD Syamrabu sudah canggih. Dia sangat terkesan dengan pelayanan perawat dan peralatan canggih yang kita miliki,” terang dr Nunuk.
Dikatakan, dengan menunjuk RSUD Syamrabu menjadi pusat rujukan untuk kasus-kasus Obsetri Genecologi, diharap angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan se maksimal mungkin setiap tahun. “Diharapkan kerjasama dengan puskesmas dapat ditingkatkan. Dengan bertambahnya alat-alat canggih dan dokter ahli, RSUD Syamrabu semakin dapat membantu masyarakat,” pungkasnya penuh harap.
Agus, Mata Bangkalan