matamaduranews.com – SUMENEP.
Musim tanam tembakau di Sumenep sudah dimulai. Di ladang-ladang Kecamatan Batu Putih, Manding, Pasongsongan hingga Guluk-Guluk, para petani sibuk menyiapkan lahan dan pupuk terbaik.
Tapi tahukah Anda, salah satu kunci agar daun tembakau Madura harum, manis, dan bernilai tinggi di pasaran? Rahasianya justru ada pada komposisi pupuk NPK yang tepat
Seperti kita ketahui, Tembakau Madura dikenal sebagai tembakau semi-aromatik. Kadar nikotinnya sedang, kandungan gulanya tinggi, dan aromanya khas. Hal berbeda dengan kualitas tembakau Jawa memiliki karakteristik aroma.
Wajar. Jika Tembakau Madura banyak diburu oleh para pelaku industri rokok nasional. Namun, potensi itu bisa hilang jika salah dalam urusan pemupukan.
Dari hasil penelitian Dr. Eko Prasetyo dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat di Malang dapat menjadi rujukan untuk informasi lebih lanjut mengenai karakteristik Tembakau Madura.
Dari hasil penelitian itu, disebutkan bahwa kalium sangat berperan dalam pengembangan karakteristik aroma tembakau. Semakin tinggi konsentrasi kalium dalam tanaman, biasanya menghasilkan aroma yang lebih harum dan ringan.
Ini yang menjadi salah satu faktor pembeda tembakau Madura dari tembakau Jawa.
Selain kalium, faktor lain seperti jenis varietas tembakau, kondisi tanah, iklim, dan praktik budidaya juga berpengaruh terhadap aroma akhir tembakau.
Berdasarkan hasil pengamatan para petani tembakau , kebutuhan nutrisi tembakau Madura adalah Nitrogen (N) rendah, Fosfor (P) standar, dan Kalium (K) paling tinggi untuk menghasilkan aroma dan rasa daun tembakau yang optimal.
Lanjut pengamatan itu, NPK yang tepat untuk tembakau Madura adalah unsur N = kisaran 10 kebawah. Unsur P antara 10 -15. Sedangkan unsur K sebagai penentu harus memliki Kalium Tinggi antara 25-30.
“Kalau ingin kualitas bagus jangan asal tabur NPK. Komposisi yang keliru bisa bikin daun terlalu tebal, gosong waktu dijemur, atau malah hambar saat dibakar,” ujar Syamsul Hadi, petani tembakau asal Manding yang memberi bocoran rahasia untuk menghasilkan kualitas tembakau bernilai tinggi.
Rahasia Kualitas: Kalium Tinggi, Nitrogen Rendah
Kalium adalah penentu aroma. Semakin tinggi, makin harum dan ringan. Itulah yang membedakan tembakau Madura dari tembakau Jawa.
Kecamatan seperti Pasongsongan dan Guluk-Guluk selama ini dikenal sebagai lumbung tembakau Madura. Tapi kualitas hasil panen sangat tergantung pada kepedulian petani terhadap nutrisi tanah.
“Kalau dulu, petani cukup pakai pupuk seadanya. Sekarang persaingan harga dan permintaan pabrik makin ketat. Harus cermat urus pupuk kalau mau daun tembakaunya laku tinggi,” kata Mashudi, petani tembakau asal Guluk-Guluk.
Catatan Akhir:
Tembakau bukan sayuran. Ia butuh perhatian dan kesabaran. Salah pupuk bisa bikin satu musim sia-sia.
Maka, memahami kebutuhan NPK sesuai karakteristik tembakau Madura bukan lagi pilihan, tapi keharusan.
Musim ini, jika ingin daun menguning cantik, ringan, dan harum saat dibakar, maka kunci utamanya cuma satu:
Perhatikan dosis NPK, utamakan Kalium! (Bahri)