Politik

Akankah Megawati Tunduk Kepada Jokowi?

×

Akankah Megawati Tunduk Kepada Jokowi?

Sebarkan artikel ini
Megawati, Surya Paloh dan Anies Baswedan

matamaduranews.com-Sang Kapten dan Sang Nakhoda Nasdem, Surya Paloh benar – benar menunjukkan kelasnya sebagai seorang politisi yang lincah dan menarik perhatian.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ibarat pemain bola, Sang Kapten mampu membagi bola liar kepada seluruh pemain dan diharapkan mampu di golkan oleh seluruh pemain didalam tim partai Nasdem.

Bola liar itu bernama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Surya Paloh sadar betul bahwa didalam timnya ada tiga kategori pemain, kategori satu adalah kategori yang berkarakter sebagai pendukung Anies Baswedan, kategori kedua yang berkarakter sebagai pendukung Ganjar Prabowo dan kategori ketiga adalah kategori tengah yang tak mau terpolarisasi dengan kubuh yang selama ini terbelah sebagai pendukung Anies dan pendukung Ganjar.

Disinilah sejatinya terjawab mengapa hasil rakernas Nasdem tidak memasukkan rekomendasi nama Prabowo dan Puan.

Dengan merekomendasikan tiga nama diatas, sejatinya Surya Paloh ingin menegaskan siapapun presidennya dari tiga calon rekomendasi rakernas, maka Nasdem lah pemenangnya.

Kemunculan nama Ganjar Pranowo tentu sangat menarik untuk dianalisa lebih jauh, mengapa? Karena Ganjar Pranowo adalah kader PDIP dan didukung oleh istana dan oligarki. Sementara didalam tubuh PDIP sendiri sudah memunculkan nama Puan sebagai calon.

Lalu apakah kemunculan nama Ganjar Pranowo dalam rakernas Nasdem tanpa sepengetahuan Jokowi? Disinilah muncul berbagai spekulasi.

Hubungan SP dengan partai koalisi pendukung pemerintah tentu sangat baik dan bahkan sehari sebelum rakernas, Jokowi mengundang ketua – ketua partai koalisi untuk bertemu di istana didahului dengan makan bersama.

Tentu Surya Paloh tak ingin mengintervensi apa yang sudah menjadi pilihan partai – partai mitra koalisi, namun dengan memunculkan nama Ganjar yang kader PDIP, Surya Paloh ingin mengatakan bahwa ada kader PDIP selain Puan yang dilirik oleh partai partai diluar PDIP.

Kemunculan nama Ganjar disatu sisi tentu akan membahagiakan Jokowi, karena Ganjar adalah orang yang digadang – gadang oleh Jokowi dan oligarki untuk melanjutkan kepemimpinannya. Disatu sisi yang lainnya tentu akan membuat Megawati dan PDIP menjadi gundah dengan pilihannya terhadap Puan.

Jokowi tentu berharap kemunculan Ganjar akan mengulang sejarah yang dilakukan tahun 2013, ketika Megawati masih berharap maju menjadi calon presiden, namun karena popularitas dan elektabilitas Jokowi meningkat, akhirnya Megawati pun menyerahkan tiketnya untuk Jokowi.

Akankah Megawati akan rela menyerahkan tiket untuk Puan kepada Ganjar? Semua serba mungkin dan tidak ada yang bisa menjamin.

Bagi Megawati tentu tidak ingin PDIP kalah dalam perhelatan pemilu 2024, namun juga tidak boleh PDIP jatuh ketangan orang lain selain trah Soekarno. Menyerahkan tiket ke Ganjar Pranowo tentu akan membahayakan kelangsungan trah Soekarno menjaga marwah dan ruh PDIP.L

Bagi Megawati pilihan menang Pemilu dengan memberikan tiket kepada Ganjar dan menjaga keberlanjutan trah Soekarno agar tetap bisa mengawal PDIP merupakan pilihan yang sulit dan dilematis.

Next: