MataMaduraNews.com, BANGKALAN – Aksi begal kembali terjadi di Madura. Kali ini, menimpa Mulyanto, warga Sidoarjo sopir mobil Taxi O-Renz saat membawa dua penumpang ke Madura. Kini dua pelaku Affandi (29) dan Muallim (23), warga Kecamatan Camplong, Sampang berhasil diringkus Polres Bangkalan, dengan luka tembak kaki.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Ady Wira Prakasa, menyebut pelaku begal terpaksa ditembak kakinya karena berupaya melarikan diri dan melawan. â€Pelaku Affandi terpaksa dilumpuhkan di kaki kiri dan Muallim di kaki kanan. Mereka berusaha kabur dan melakukan perlawanan,†jelas Kasat Wira kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/08/2016).
Keberhasilan Satreskrim Polres Bangkalan meringkus pelaku berawal dari laporan warga sambil membawa sopir taxi ke Polsek Galis pada pukul 04.30 WIB. Korban melapor peristiwa perampokan di sekitar daerah bukit Desa Telaga, Kecamatan Galis. Seketika itu, Polsek Galis meminta bantuan Polsek Jrengik dan Polres Sampang untuk melakukan pengejaran karena mobil melaju ke arah timur.
Sementara Polres Bangkalan langsung meminta bantuan Polsek Jrengik, tapi tidak berhasil menstop laju taxi. Pelaku membiarkan mobil bernomor polisi L 1912 UA itu di tengah sawah Jrengik. Beberapa menit kemudian, polisi gabungan dari Reskrim Bangkalan dan Sampang berhasil membekuk tersangka di Desa Krampon, Torjun, Sampang, tadi pagi.
Aksi begal berawal dari dua pelaku naik taxi dari jalan Kapas Krampung Surabaya sekitar pukul 03.00 pagi hari. Kedua pelaku minta diantar ke daerah Kenjeran, Surabaya. Sampai di lokasi dituju, istri yang dicari tidak ketemu dan minta melanjutkan perjalanan ke Madura.
“Modusnya, ketika sampai di daerah perbukitan Desa Talaga, Galis, tersangka minta turun untuk buang air kecil,†imbuh Wira. Dari lokasi itu, pelaku melancarkan aksi dengan menjerat leher sopir menggunakan ikat pinggang pelaku. Upaya tersebut gagal karena tangan sopir berhasil menahan ikat pinggang. Lalu, pelaku menarik sopir keluar dan terjadi perkelahian yang tidak seimbang. (hasin)