matamaduranews.com–SUMENEP-Baru kali ini dalam sejarah, Pelantikan Pengurus Komisariat PMII Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, berlangsung di dalam lingkungan Pondok Pesantren Annuqayah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pasalnya, pelantikan pengurus masa khidmat 2019-2020 yang ditempatkan di Aula Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Ahad (29/12/2019) kemarin, memang yang pertama kali sejak kehadiran Komisariat PMII di Guluk-Guluk.
Ketua PK PMII Guluk-Guluk terlantik, Moh. Faiq menilai pelantikan tersebut menjadi sejarah baru karena kali pertama bendera PMII berkibar di pondok dalam komplek Ponpes Annuqayah.
“Warga pergerakan dan santri tidak bisa dipisahkan, sehingga kemudian hubungan di antara keduanya, baik pesantren dan PMII terus bersinergi,†kata Faiq saat memberikan sambutan, Ahad (29/12/2019).
Pelantikan tersebut diselenggarakan berbarengan dengan Haul K.H. A. Warist Ilyas, Inisiator PMII Guluk-Guluk, sebagai bentuk dan upaya pengurus Komisariat meneladani kiprah dan perhatian beliau atas pendirian PMII Guluk-Guluk.
Drs. K.H. Ah. Syamli Muqshit, M.Pd.I sebagai perwakilan dari Dewan Masyaikh Pondok Pesantren Annuqayah dalam sambutannya menyampaikan, perjuangan Alm. K.H. A. Warist Ilyas patut diteladani dan terus dilanjutkan oleh kader penerusnya.
“Sumbangsih dan peran yang beliau berikan pada PMII sangatlah besar. Sampai pada akhirnya saat ini bisa mengadakan kegiatan dalam pesantren adalah salah satu wujud dari hasil perjuangan beliau,†tuturnya.
“Saya meyakini bahwa seluruh masyaikh Annuqayah bisa dikatakan 90% adalah PMII,” imbuh Rektor terlantik INSTIKA Guluk-Guluk itu.
K. Syamli Muqshit juga mengimbau kepada seluruh pengurus Komisariat yang baru dilantik agar setiap tahapan dan proses kaderisasi yang diadakan PMII tetap bermuara pada NU.
“Karna sejatianya PMII merupakan anak kandung Nahdhatul Ulama yang senantiasa menjaga dan merawat ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” tegasnya.
Sementara K. Muhammad Husnan A Nafi’, salah satu pengasuh Annuqayah Daerah Kusuma Bangsa sekaligus Majelis Pembina Komisariat, mengapresiasi pelantikan yang pertama kalinya dilaksanakan di dalam pesantren.
Sehingga ketika sambutan, ia terus mengobarkan semangat dan dorongan agar tetap merawat hubungan baik dengan pesantren dan terus mengembangkan pondasi yang telah diletakan oleh pengurus komisariat yang sekarang.
“Saya sendiri sangat berbahagia dan terharu melihat bendera kuning PMII bisa berkibar serta pelantikan berada di dalam pesantren,†ungkapnya.
Rusydiyono, Mata Madura