Peristiwa

Berikut Nama dan Jenis Muatan Perahu Karam di Dungkek

×

Berikut Nama dan Jenis Muatan Perahu Karam di Dungkek

Sebarkan artikel ini
Perahu Karam
Perayu Layar Motor (PLM) Sumber Rejeki 2 karam di perairan Giliyang-Kecamatan Dungkek, Senin (13/07/2020). (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Perairan Giliiyang-Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep minta korban, kendati laka laut yang terjadi di antara perairan ini tidak sampai menelan korban jiwa.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Laka laut yang terjadi pada Senin pagi (13/07/2020) kemarin di antara perairan Giliiyang-Kecamatan Dungkek itu menimpa Perayu Layar Motor (PLM) Sumber Rejeki 2.

Berdasarkan keterangan Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S pada awak media, Selasa (14/07/2020), PLM Sumber Rejeki 2 berangkat dari Pelabuhan Gersik Putih, Kecamatan Gapura.

“Baru ketika sampai di atara Pelabuhan Dungkek-Giliiyang sekira pukul 10.00 WIB perahu tersebut mengalami trouble alkon macet,” papar Widi.

Tidak berselang lama dari kejadian nahas itu, beruntung ada kapal nelayan jaring yang kebetulan sedang melaut memberikan pertolongan pada PLM Sumber Rejeki 2.

“PLM Sumber Rejeki 2 dievakuasi ke pinggir karang dangkal sekitar pantai Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek,” terang mantan Kapolsek Kota itu.

Beruntung pula tidak ada korban jiwa pada peristiwa nahas pagi itu. Sebanyak tiga orang penumpang berikut awak kapal yang semua berjumlah 6 orang selamat.

“Enam orang itu ada Hosni yang tak lain nahkoda kapal, Samsul, Mohammad, dan tiga penumpang lainnya yang merupakan pekerja tower,” sebut Widi.

Namun, ketiga penumpang belum diketahui namanya, karena langsung dijemput temannya, kemudian dibawa ke Surabaya.

“Selain membawa penumpang, PLM Sumber Rejeki 2 bermuatan sebanyak 8 jenis barang,” imbuh AKP Widiarti.

Ke delapan barang tersebut di antaranya, genteng sebanyak 4000 buah, batu bata sebanyak 4000 buah, sepeda pancal sebanyak 33 unit, kabel gulungan tower sebanyak 1 roll, dan lemari sebanyak 2 unit.

Kemudian, lanjut Widi, ada rak TV sebanyak 1 unit, Accu Tower sebanyak 3 unit, dan katrol derek sebanyak 1 unit.

“Untuk sepeda pancal, baru 31 sudah dievakuasi, sisanya 2 unit masih di atas kapal,” pungkasnya.

Rusydiyono, Mata Madura